Paling tidak ada empat sifat seorang bayi yang ingin diimplementasikan bagi manusia yang selesai melaksanakan puasa ramadhan, yaitu:
1) Sifat tawadhuk.
Seorang bayi tidak akan mempunyai sifat sombong, yang ada hanya tawaduk, merendahkan diri karena Allah.
2) sifat tidak punya rasa hasud.
Ini adalah sifat seorang bayi. Karena kesucian hatinya, ia sedikit pun tidak mempunyai rasa iri atau hasud.
3) Sifat tidak pendendam dan Pemaaf.
Kesucian seorang bayi menjadikan ia tidak mempunyai sifat pendendam. Dijelaskan dalam surat Ali Imran, ayat 134, sifat pemaaf adalah salah satu ciri orang bertakwa.
4) Sifat ikhlas.
Ketika hati telah bersih, yang muncul ketika kita beraktivitas apa pun adalah keikhlasan. Inilah sebagian kecil nilai-nilai “kefitrahan” yang ingin dicapai pada momen Idul Fitri. Nilai kesucian ini diharap bisa bertahan dan berkembang di hari-hari ke depan.