Beribadah berbanding lurus dengan dengan ihsan. Dalam hadist kitab Arbain dikisahkan malaikat Jibril mengajarkan kepada Nabi Muhammad tentang iman, Islam dan ihsan.
Titik berat ihsan digambarkan dengan beribadah hanya semata-mata kepada Allah. Allah memang tidak terlihat. Namun Allah selalu mengawasi ibadah kita. Untuk itu kita harus beribadah dengan sebaik-baiknya.
Ihsan lebih tinggi derajatnya daripada adil. Adil hanya berbicara tentang keseimbangan antara hak dan kewajiban. Sementara, ihsan melakukan kewajiban berlebih dan menuntut hak yang sedikit.
Apabila sudah bisa melakukan ihsan dalam kehidupan maka tergolong orang-orang yang bertaqwa.
Sesuai janji Allah tidak ada kebaikan yang terbalas dengan kebaikan. Semoga kita diberi kekuatan untuk berbuat ihsan sehingga berdampak pada ibadah yang kita lakukan.
Marilah kita senantiasa berdoa agar ibadah kita dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya serta diterima Allah SWT.***