Pengeboran Sumur Eksplorasi Timpan 1 Kejar Target 1 Juta Barel Perhari di Tahun 2030

- 15 Mei 2022, 22:50 WIB
Salah satu kapal West Capella yang terlibat dalam pengeboran laut dalam, belum lama ini.
Salah satu kapal West Capella yang terlibat dalam pengeboran laut dalam, belum lama ini. /SKK Migas

PORTAL PEKALONGAN - Pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1 pada 10 Mei 2022 dilakukan melalui Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Premier Oil (A Harbour Energy Company) dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Sumur eksplorasi lepas pantai tersebut terletak di Wilayah Kerja (WK) Andaman II, 150 km sebelah utara Kota Lhokseumawe, dengan kedalaman air laut 4,236 ft.

Tujuan dilakukannya pengeboran sumur eksplorasi Timpan 1 ini untuk mengejar target 1 juta barel perhari di tahun 2030.

Baca Juga: Perkuat Moderasi Beragama, Kemenag Bendung Ekstremisme dan Terorisme hingga Dunia Internasional

Pengeboran eksplorasi untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan gas yang terdapat pada struktur Timpan yang berada di bagian barat WK Andaman II.

Sumur Timpan-1 dibor secara vertikal dengan menggunakan anjungan pengeboran Drill Ship West Capella. Sumur ini ditajak dengan rencana kedalaman akhir sumur di 14,457 ft MDRT. Pengeboran tersebut termasuk ke dalam kategori laut dalam (Deepwater).

Saat ini status operasi pengeboran sumur Timpan-1 sedang melakukan pengeboran Lubang 26". Program pengeboran sumur Timpan-1 diperkirakan akan dilaksanakan dalam waktu 3 bulan ke depan.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap realisasi kegiatan pengeboran eksplorasi yang dilakukan oleh KKKS Premier Oil di WK Andaman II. Hal ini menunjukkan potensi hulu migas di Indonesia masih memiliki potensi yang menjanjikan.

“Penemuan cadangan migas yang baru menjadi salah satu target SKK Migas dan akan berperan penting dalam upaya meningkatkan produksi hulu migas secara berkelanjutan untuk mencapai target jangka panjang tahun 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Kedepan, potensi hulu migas akan didominasi dari laut dalam, maka keberhasilan pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1 diharapkan dapat lebih mendorong investor untuk lebih berinvestasi di pengeboran laut dalam,” kata Julius.

Halaman:

Editor: Sumarsi

Sumber: SKK Migas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x