Jangan Kotori Kekuasaanmu untuk Medzalimi, Prof Ahmad Rofiq: Hindari Gelar Al-Muflis di Akhirat Kelak

- 26 Mei 2022, 09:44 WIB
Prof Ahmad Rofiq
Prof Ahmad Rofiq /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - Hari ini, 25 Syawal 1433 H, menjelang tutup catatan di bulan Syawal yang merupakan bulan prestasi, kita perlu melakukan muhasabah.

Apakah kita sudah mampu mewujudkan nilai-nilai kefitrian – laksana bayi yang baru saja dilahirkan dari rahim ibunya – di dalam mengisi catatan amal di bulan Syawal?

Apakah kita sudah bisa dan mampu menambah amalan baik kita ataukah masih terus asyik dengan melestarikan suudhan (buruk sangka), memfitnah tanpa melakukan tabayun, mengumbar kedengkian dengan semangat permusuhan yang tidak pernah selesai?

Baca Juga: Ada Rencana Liburan? Yuk Cek Kalender Peringatan dan Libur Hari Besar di Bulan Juni 2022


Prof Ahmad Rofiq, Ketua PW Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Tengah menyatakan, Allah ‘Azza wa Jalla menciptakan mati dan hidup manusia adalah untuk berkompetisi secara fair dan jujur, mana di antara kita yang lebih baik amal perbuatannya (QS. Al-Mulk (67): 2).

Guru Besar Pascasarjana dan FSH UIN Walisongo Semarang menambahkan, agar jalannya kompetisi itu adil dan fair, maka Allah memberikan rambu dan panduan di dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya. Manusia sendiri, di dalam dirinya, terdapat potensi kebaikan dan keburukan sekaligus.

“Dan jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)-nya, maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sungguh merugilah orang yang mengotorinya” (QS. Al-Syams (91): 7-10).

Baca Juga: Denny JA Dukung Revitalisasi Alun-alun Kota Semarang


Prof Ahmad Rofiq yang menjabat sebagai Direktur LPPOM-MUI Jawa Tengah itu menegaskan, apabila jiwa itu terkontaminsasi oleh bisikan atau informasi-informasi yang tidak benar, maka jiwa itu pun berubah menjadi kotor juga.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah