Network
PORTAL PEKALONGAN - Ketua Umum Satupena Pusat Denny JA memberikan apresiasi atas upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan revitalisasi alun-alunnya.
Denny JA menilai alun-alun sebagai ruang publik sangat bermanfaat untuk mempercakapkan budaya dan ilmu, galeri seni, ekspresi politik warga, dan pusat atraksi turisme.
Hal itu dikemukan Denny JA di depan peserta Dialog Kebudayaan tentang ''Kembalinya Alun-Alun Semarang'' di Oedetrap, Kota Lama, Semarang, Selasa 24 Mei 2022.
Baca Juga: Satupena Jateng Diskusikan Revitalisasi Alun-alun Kota Semarang dari Perspektif Kebudayaan
Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Pemkot Semarang dengan Perhimpunan Penulis Indonesia Satupena Jateng.
Denny yang dalam forum itu hanya dapat hadir secara daring mencontohkan sejumlah referensi sejarah, bagaimana alun-alun pada masa Sebelum Masehi (SM) telah menjadi ruang publik yang sangat bermanfaat.
“Sebut saja misalnya alun-alun Greek Agora di Yunani yang berdiri tahun 600-480 SM. Alun-alun seluas 12 hektar ini menjadi ruang pertemuan dan diskusi paea filsuf, seperti Plato dan Aristoteles", katanya.
Menurut Denny, perjumpaan di ruang publik memberikan inspirasi, semangat, dan harapan baru. Karena setiap kota harus menyediakan alun-alun sebagai ruang publik bagi warganya.
Baca Juga: Soroti Kebijakan NPPN, Ketua Satupena Jateng Gunoto Saparie Tegaskan Masih Memberatkan Penulis
