Network
PORTAL PEKALONGAN - Nabi Nuh AS berdakwah tanpa mengenal lelah.
Meski demikian, pengikutnya tak ada penambahan alias tetap sedikit.
Pengikut Nabi Nuh AS adalah orang yang lemah, fakir miskin, dan orang-orang yang kedudukan sosialnya rendah.
Nabi Nuh AS selalu sabar dalam mendakwahi kaumnya.
Saat itu Nabi Nuh AS berdakwah pada kaum Bani Rasib.
Baca Juga: Kisah Para Nabi: Nabi Nuh AS Adalah Rasul Pertama
Kaum Bani Rasib malah membangkang. Mereka menentang dan menghalangi dakwah Nabi Nuh AS.
"Pengikut-pengikutmu itu adalah orang yang bodoh," ujar salah satu pemimpin kafir Bani Rasib. Mereka terus mencela Nabi Nuh AS.
Walau demikian, Nabi Nuh AS membalas dengan lemah lembut.
"Sesungguhnya, aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kalian agar kalian tidak menyembah selain Allah. Aku benar-benar khawatir kalian akan ditimpa azab pada hari yang sangat pedih," tukas Nabi Nuh AS.
"Wahai Nuh, datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan jika kamu termasuk orang yang benar!"
Kaum Bani Rasib yang angkuh dan sombong itu terus mengejek Nabi Nuh AS dan para pengikutnya.
Baca Juga: Kisah Para Nabi: Nabi Idris AS, Sudah Wafat Atau Belum?
Nabi Nuh AS berdakwah cukup lama, yaitu selama 950 tahun.
Namun, pengikutnya tidak bertambah justru malah berkurang.
Nabi Nuh AS merasa sedih. Ia tak kunjung berhasil mendakwahi kaumnya.
Allah SWT akhirnya menurunkan wahyu padanya.
"Ketahuilah tidak akan beriman di antara kaummu kecuali orang yang benar-benar beriman (saja), karena itu janganlah kau bersedih hati tentang apa yang mereka perbuat." (Q.S. Hud:36)
Pupus sudah harapan Nabi Nuh AS. Ia tunduk pada Allah SWT.
Nabi Nuh AS pun akhirnya berdoa agar kaumnya mendapat azab Allah SWT yang pedih.
"Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya, jika Engkau biarkan mereka tinggal, mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu dan mereka hanya akan melahirkan anak-anak yang jahat dan tidak tahu bersyukur."
Baca Juga: Kisah Para Nabi: Penciptaan Nabi Adam dan Penyebab Iblis Menyesatkan Manusia
Allah SWT mendengar doa Nabi Nuh AS. Lalu memerintahkannya untuk membuat sebuah kapal yang besar.
"Dan buatlah kapal itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah engkau bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim. Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan." (Q.S. Hud:37).***
