Cara Nabi Mendidik Anak: Nasihatilah saat 3 Waktu Ini, Simak Gaya Parenting Beliau

- 29 Juni 2022, 12:44 WIB
Ilustrasi orang tua mengasuh anak.
Ilustrasi orang tua mengasuh anak. /Freepik

 

PORTAL PEKALONGAN - Parenting adalah pola pengasuhan terhadap anak, tidak hanya mengasuh saja tetapi juga membimbing dan mendidik secara baik.

Mengapa parenting ini sangat penting? Karena anak akan meniru teladan dari orang tuanya. Maka, untuk membentuk seorang anak yang baik diperlukan juga cara orang tua dalam mendidik, mengasuh, dan membimbing yang baik pula. Anak sedari kecil memiliki pola tiru yang unggul terhadap apa yang ia lihat dan ia dengar.

Untuk bisa memberikan gaya parenting yang baik dalam mendidik anak tentunya diperlukan ilmu untuk mempelajarinya. Salah satu yang bisa dijadikan teladan dalam mendidik anak adalah Nabi Muhammad SAW. Karena beliau adalah manusia paling luhur, maka kita perlu mencontohnya, lebih khusus dalam hal parenting yang diterapkan terhadap anak.

Baca Juga: Memiliki Anak - Anak yang Luar Biasa, Bagaimana Parenting Ala Ridwan Kamil dan Bu Cinta? Mari Kita Simak

Dilansir Portalpekalongan.com dari Instagram @abdurrahmanzahier, berikut ini gaya parenting Nabi Muhammad SAW yang diterapkan saat menasihati anak.

Perhatikan waktu untuk menasehati anak, agar apa yang disampaikan didengarkan dengan baik.

3 Waktu Tepat dalam Menasihati Anak yang Dilakukan oleh Nabi 

1. Ketika Perjalanan

عبْد الله بن عَبّاسٍ -رَضِي اللهُ عَنْهُما- قالَ: كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَوْمًا، فَقَالَ: ((يَا غُلاَمُ، إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ؛ احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ الأُمَّةَ لَوِ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ، وَإِنِ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ، رُفِعَتِ الأَقْلاَمُ وَجَفَّتِ الصُّحُفُ))

Abdullah bin ‘Abbas –radhiyallahu ‘anhuma– menceritakan, suatu hari saya berada di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bersabda, “Nak, aku ajarkan kepadamu beberapa untai kalimat: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat bersatu untuk memberimu suatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan andaipun mereka bersatu untuk melakukan sesuatu yang membahayakanmu, maka hal itu tidak akan membahayakanmu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.”

Baca Juga: 10 Jenis Kegiatan yang Bisa Dilakukan Orang Tua dalam Program Parenting

2. Ketika Sedang Makan

– عن عُمَرَ بنِ أبي سلَمَة رضي اللَّه عنهما قال: قال لي رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: «سَمِّ اللَّه وكُلْ بِيمِينكَ ، وكُلْ مِمَّا يَلِيكَ». عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يَقُولُ كُنْتُ غُلَامًا فِي حَجْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا غُلَامُ سَمِّ اللَّهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِي بَعْدُ – رواه البخاري ومسلم وهذا لفظ البخاري

Dari Umar Bin Abi Salamah Radhiyallahu ‘Anhu berkata: Ketika aku kecil di dalam asuhan Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam dan ketika itu tanganku mengacak-acak di atas nampan. Maka Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam berkata kepadaku: Wahai anak, sebutlah nama Allah dan makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari apa yang dihadapanmu, maka begitulah cara makanku sesudah itu (HR Bukhori dan Muslim dan ini Lafadz Bukhori).

3. Ketika Sedang Sakit

كَانَ غُلَامٌ يَهُودِيٌّ يَخْدُمُ النَّبِيَّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – فَمَرِضَ فَأَتَاهُ النَّبِيُّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يَعُودُهُ، فَقَعَدَ عِنْدَ رَأْسِهِ، فَقَالَ لَهُ: ” أَسْلِمْ “. فَنَظَرَ إِلَى أَبِيهِ وَهُوَ عِنْدَهُ، فَقَالَ: أَطِعْ أَبَا الْقَاسِمِ ; فَأَسْلَمَ. فَخَرَجَ النَّبِيُّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – وَهُوَ يَقُولُ ” الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْقَذَهُ مِنَ النَّارِ

“Ada seorang anak kecil dari anak-anak orang Yahudi, dia dahulu sering melayani Nabi Shallallahu Alaihi Salam. Pada suatu ketika anak tersebut menderita sakit, maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam datang menjenguk anak tersebut. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam duduk di sisi kepalanya lalu bersabda: ‘Masuklah engkau ke dalam Islam’. Maka sang anak melirik/melihat kepada ayahnya yang ketika itu ada di dekatnya, maka sang ayah mengatakan kepada anaknya: ‘Taatlah kepada Abul Qasim,’ maka anak itu kemudian memeluk Islam. Maka setelah itu keluarlah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sambil berkata: ‘Segala puji hanya milik Allah yang telah menyelamatkan anak itu dari api neraka.'” (HR. Bukhari).

Baca Juga: Inilah Tips Parenting Ala Deddy Corbuzier Untuk Azka Corbuzier yang Jadi Inspirasi Banyak Orang

Itulah artikel terkait gaya parenting Nabi Muhammad SAW dalam mendidik anak yakni pada poin waktu yang tepat dalam menasehati anak. Semoga bermanfaat.***

Editor: Arbian T

Sumber: Instagram @abdurrahmanzahier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah