Jaga Kemabruran Waspadai Kebangkrutan, Prof Ahmad Rofiq: Ini Indikator Mabrur dan Tidak Berpredikat Muflis

- 25 Juli 2022, 13:12 WIB
Prof Ahmad Rofiq : Bagaimana menjaga kemabrurar dan tidak berpredikat muflih, ini ...
Prof Ahmad Rofiq : Bagaimana menjaga kemabrurar dan tidak berpredikat muflih, ini ... /Dwi Widiyastuti/

Abu Hurairah ra meriwayatkan, bahwa Rasulullah saw bertanya: "Tahukah kalian, siapa orang yang bangkrut itu?"

Baca Juga: Simak Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka Agama dan Budi Pekerti untuk SD Kelas 1 Halaman 12 Surat Al Fatihah

Para Sahabat menjawab: "Orang yang bangkrut di antara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan".

Beliau bersabda: "Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat dating dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta ,e,nunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya Sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka" (Riwayat Muslim, 4678, At-Tirmidzi, 2342).

"Meskipun dalam teks hadits kata-kata haji tidak disebutkan, namun pada hakikatnya, semua pahala ibadah akan tegerus habis, dan bahkan mendapat tambahan beban dari dosa orang lain, apabila seseorang tidak bisa mengendalikan diri, untuk melakukan ghibah, tajassus, fitnah, dan menebar kejelekan orang lain, apalagi jika orang lain tersebut, tidak melakukannya. Na’udzu biLlah."

Baca Juga: Simak Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka Agama dan Budi Pekerti untuk SD Kelas 1 Halaman 5 Al Quran

Selamat kembali ke Tanah Air, laksana bayi yang baru saja dilahirkan dari rahim ibu, saudaralu para jamaah Haji 2022, semoga mendapatkan haji mabrur, mampu menjaganya, dan sekaligus mewaspadai jangan sampai kita terjebak dalam kebangkrutan.

Karena kita melakukan berbagai kesalahan pada saudara kita dan bahkan mengulangi perbuatan dosa-dosa vertical dan sosial lainnya.

"Di sinilah relevansi pesan Rasulullah saw, bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling memberi manfaat kepada orang lain."

Dalam riwayat yang lain, Rasulullah saw berpesan: "Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang usianya dan baik amal perbuatannya, dan seburuk-buruk manusia adalah orang yang panjang usianya dan buruk amal perbuatannya".

Baca Juga: Simak Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka Bahasa Indonesia untuk SD Kelas 1 Halaman 14 Suara Binatang

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah