Soal Cium Tangan, Ustadz Abdul Somad: Jangan Sampai Salah Tujuan

- 27 November 2022, 10:02 WIB
Ustadz Abdul Somad alias UAS
Ustadz Abdul Somad alias UAS /Screenshot

 

 

PORTAL PEKALONGAN - Mencium tangan menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia, sebuah negara dengan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai sopan santun.

Selain itu, mencium tangan juga dimaknai sebagia wujud penghormatan kepada seseorang, baik karena usianya atau pun hal lain yang mendorong untuk itu.

Namun, seiring berjalannya waktu, banyak kalangan yang mempermasalahkan tradisi cium tangan.

Baca Juga: Ini Terbalik, Bagaimana jika Orang Tua yang Durhaka? Simak Kata UAS

Apalagi sebagian kelompok melakukannya secara berlebihan dan dikhawatirkan jatuh pada mengkultuskan terhadap seseorang.

Merespon hal tersebut, Ustadz Abdul Somad atau UAS, memberikan tanggapannya.

Dai kondang asal Tanah Melayu Sumatera itu mengingatkan jamaah agar jangan sampai salah tujuan dalam mencium tangan seseorang.

"Tak boleh mencium tangan orang karena jabatannya," ujar Ustadz Abdul Somad, sebagaimana yang dikutip Portal Pekalongan dari Channel Naura Memey.

Baca Juga: Orang Tua Durhaka, UAS: Ada 3 Hak Anak

Dalam kasus ini, mencium tangan seseorang tentu saja diperbolehkan. Tetapi bukan karena mengharapkan sesuatu dan lain hal.

Misalnya, mencium tangan seseorang karena dia seorang pejabat. Jika mencium tangan tersebut ada niat tertentu selain penghormatan, itu yang dilarang.

"Orang itu dicium tangan karena ilmunya," lanjut UAS.

Alasan orang dicium tangannya adalah karena tinggi ilmunya. Hal tersebut dimaksudkan sebagai penghormatan kepada ahli ilmu, dimana derajatnya disisi Allah lebih tinggi dibanding manusia lainnya.

Baca Juga: Gus Baha: Saling Mengenal untuk Menasihati Bukan Menghakimi

Kesimpulannya, mencium tangan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang boleh-boleh saja. Tetapi jangan sampai salah tujuan, misalnya mengharapkan sesuatu kepada orang tertentu.

Tidak boleh mencium tangan orang karena jabatannya dapat dipahami sebagai kehati-hatian agar tidak berharap mendapatkan sesuatu dari jabatannya itu.

Sedangkan ahli ilmu dicium tangannya berharap Allah memberikan keberkahan dan terciprat kepada orang yang mencium tangan tersebut.

Baca Juga: Gus Baha: Jangan Pernah Mengabaikan Hal Kecil!

Apapun alasannya, tetap menjaga niat dalam bersalaman dan cium tangan. Jangan bersikap kepada seseorang terlampau istimewa sehingga jatuh pada mengkultuskan orang tersebut.

Jangan pula kurang ajar hingga hilang wibawanya.

Kerjakan sebagaimana yang diajarkan nabi saja, hormati yang tua dan sayangi yang muda.***

Editor: Ali A

Sumber: Naura Memey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah