Network
PORTAL PEKALONGAN - Kebersihan merupakan hal yang sangat diperhatikan agama Islam. Bahkan ibadah utama seperti sholat disyaratkan bukan sekadar bersih, tetapi juga suci.
Oleh karena itu, ada namanya bersuci dari hadats kecil yang disebut wudhu, ada pula bersuci dari hadats besar seperti mandi.
Sebagaimana dalam ibadah lainnya, wudhu pun memiliki syarat tertentu yang harus dilaksanakan. Selain itu, tentu juga ada pembatal wudhu yang wajib diketahui agar perbuatan seseorang tidak membatalkan wudhunya.
Baca Juga: Sholat Tidak Tahu Arti Bacaannya, Sahkah? Begini Jawaban Ustadz Abdul Somad
Sebagian masyarakat selalu mempertanyakan, apakah makan dan minum itu dapat membatalkan wudhu.
Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan singkat terkait pertanyaan itu. Hal tersebut dikutip Portal Pekalongan dari akun Tiktok Pecinta Kajian UAS.
"Makan dan minum apakah membatalkan wudhu? Tidak," kata Ustadz Abdul Somad.
Hal tersebut senada dengan yang ditulis pada Kitab Safinatun Najah, bahwa yang membatalkan wudhu itu ada empay perkara.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad : Ada Tiga Golongan Manusia, Semoga Kita Tidak Termasuk di Ketiganya
1. Keluarnya sesuatu dari dua lubang, selain mani
2. Hilang akal sebab tidur atau yang lainnya
3. Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan dewasa tanpa penghalang
4. Menyentuh atau memegang qubul dan dubur anak Adam dengan telapak tangan atau telapak jari.
"Tapi kalau dia berlemak, susu, santan, cendol, maka kumur-kumur," ujar UAS.
Sebaiknya ketika makan atau minum setelah berwudhu, hendaknya dibersihkan dengan kumur-kumur agar tidak ada yang menyangkut di dalam mulut.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Memanggil Suami dengan Sebutan Papa, Itu Istri yang Cerdas
"Yang paling bagus lagi bersiwak," lanjut UAS.
Termasuk dalam sunnah berwudhu adalah bersiwak atau menyikat gigi, yakni sebelum melaksanakan ibadah sholat.***
