Dzikir Jahr setelah Sholat Mengganggu Jamaah Masbuk, Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

- 3 Desember 2022, 11:36 WIB
Ustadz Abdul Somad alias UAS
Ustadz Abdul Somad alias UAS /Screenshot

 

 

PORTAL PEKALONGAN - Dzikir jahr merupakan bentuk dzikir yang suaranya dibunyikan atau dinyaringkan.

Berbeda dengan dzikir sirr, yakni suaranya diredam atau tidak dinyaringkan.

Sebuah tradisi masyarakat setelah selesai sholat berjamaah, dzikir jahr sering dipraktekkan dalam keseharian.

Hal tersebut terlihat ada kesenjangan, di mana sholat berjamaah memungkinkan adanya makmum yang masbuk atau terlambat.

Baca Juga: Ingin Memiliki Anak Sholeh dan Sholehah? Terapkan Tips Buya Yahya Ketika Istri Hamil

Jika model dzikir jahr digunakan, bukankah hal itu mengganggu orang yang sedang sholat.

Tentu saja pertanyaan itu akan melahirkan berbagai stigma dan penilaian di masyarakat.

Terlihat sederhana, namun hal tersebut akan sangat berpengaruh dalam kerukunan sholat berjamaah di masjid.

Sebenarnya dzikir jahr atau sirr bukanlah suatu persoalan yang rumit.

Hanya perlu pemahaman yang dalam dan hati yang luas untuk menyikapi perbedaan pendapat pada konteks fikih.

Baca Juga: Trailer Guardians of the Galaxy 3 Tayang, Ketahui Jadwal Tayang dan Sinopsisnya

Ustadz Abdul Somad turut memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.

Dalam channel Ustadz Abdul Somad Official, seperti yang dikutip Portal Pekalongan, UAS, sapaan akrabnya, menjawab bahwa dzikir jahr tidak mengganggu jamaah masbuk.

"Yang dimaksud dengan mengganggu adalah bacaan selain dzikir," kata UAS.

Menurut UAS, dzikir jahr tidak mengganggu orang yang sedang sholat karena ada kesamaan makna.

Orang yang berzikir hendak mengingat Allah, pun begitu mereka yang sedang sholat.

"Yang terganggu dengan subhanallah (dzikir) itu setan, karena bacaan sholat dan dzikir isinya sama," lanjut UAS.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 SD Halaman 91, 92: Apa Alasan Beni Memilih Sepatu Produk Luar Negeri?

Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa orang yang terganggu dengan dzikir adalah setan, karena memang hanya setan yang terganggu dengan kalimat-kalimat tayyibah.

Adanya kesamaan dzikir dan sholat harusnya tidak membuat kedua pelakunya saling mengganggu atau terganggu. Orang yang berdzikir berusaha mengingat Allah, sama halnya dengan mereka yang sholat.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 SD Halaman 72, 73: Apa yang Terjadi Bila Penggunaan Pensil dan Barang-barang ...

"Orang yang berdzikir mengingat Allah, orang yang sholat mengingat Allah, orang yang sama-sama mengingat Allah tidak saling mengganggu dan tidak saling terganggu," ujar UAS.***

Editor: Ali A

Sumber: Ustadz Abdul Somad Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x