Enam Hal yang Harus Ditakuti Seorang Mukmin

- 6 Desember 2022, 13:08 WIB
Gus Baha
Gus Baha /Tangkapan layar/Youtube Berkah Nyantri/

PORTAL PEKALONGAN – Menjadi mukmin sejati merupakan cita-cita yang diinginkan bagi setiap muslim. Namun tentunya tidak gampang untuk mencapai predikat tersebut. Pastilah banyak halangan dan rintangannya.

Mukmin ialah orang yang benar-benar beriman kepada Allah SWT. Mematuhi segala perintah dan menjauhi seluruh larangannya.

Menurut K.H. Ahmad Bahaudin Nursalim dalam kajian yang diunggah kanal Youtube Santri Gayeng, menjelaskan tentang enam ketakutan yang harus dimiliki oleh seorang mukmin.

Baca Juga: Gus Baha: Amalkan Doa Ini Agar Hidupmu Barokah

“Dalam maqalah ke lima yang riwayatkan Utsman R.A. berkata bahwa, sebaik–baiknya orang mukmin berjalan di enam jalan ketakutan,” kata Gus Baha.

Adapun keenam ketakutan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Takut meninggal tidak membawa iman

Iman adalah kepercayaan yang dipercayai oleh seseorang yang berkenaan dengan agama, keyakinan maupun kepercayaan kepada Tuhan, nabi, kitab dan sebagainya. Dalam ajaran agama Islam, iman berarti kepercayaan, keyakinan kepada Allah, nabi-nabi-NYA serta kitab yaitu Al-Quran dan lain sebagainya.

Namun, ketika umat manusia menhgadapi sakaratul maut, bisa saja Allah mengambil iman kita. Untuk itu, Ibnu Mas’ud mengajarkan doa berikut yang artinya : Ya Allah, aku minta kepadamu iman yang tidak akan menjadi murtad dan aku meminta nikmat yang tidak akan habis dan ketenangan mata yang tidak terputus dan berkumpul bersama nabi-Mu, Muhammad Saw. di surga tertinggi.

Baca Juga: Bedakan Kebutuhan dengan Keinginan, Gus Baha: Jangan Turuti Nafsumu Karena Tidak Ada Habisnya

2. Takut dari Malaikat Hafadzah

Malaikat Hafadzah adalah malaikat pencatat amal manusia baik catatan amal baik mapun catatan amal buruk. Sebagai seorang mukmin kita harus takut kepadanya, karena bisa saja mereka menulis hal yang bisa membuat sesorang dipermalukan manusia.
Dipermalukan di dunia lebih ringan dibanding dipermalukan di akhirat.

Oleh sebab itu, ketika sahabat berzina dan sahabat lain menegetahui hadis ini maka sahabat tersebut mengakui perbuatan zinanya kepada nabi, agar nabi meng–had sahabat tersebut. Dan sebagian sahabat tidak mencabut pengakuannya, meskipun nabi menawarkan untuk mencabut pengakuannya karena dia tahu, bahwa rasa malu di dunia sebab di had itu lebih ringan dibanding di akhirat.

3. Takut dari Sisi Setan

Setan adalah musuh yang benar–benar nyata bagi manusia. Walaupun tidak terlihat secara nyata, namun bisikan – bisikannya amat menjerumuskan umat manusia. Sehingga banyak manusia yang terjerumus akan bisikannya.

Baca Juga: Gus Baha: Ternyata Ibadah Bukan Hanya Ngaji, Tapi Ini....

Meningaktak keimanan dan ketakwaan yang harus dilakukan oleh seorang mukmin, agar tidak mudah terjerumus oleh bisikan, rayuan setan. Sebab, bisa saja bisikannya membatalkan amalan amalan solehnya yang sudah dikerjakan.

4. Takut dari Sisi Malaikat Maut

Malaikat maut datang kepada manusia yang akan dicabut nyawanya tidak dengan memberikan berita. Hanya orang – orang tertentu yang tau kapan malaikat maut akan datang menjemputnya.

Sebagai seorang mukmin, kita harus takut dari sisi malaikat maut, karena bisa saja nyawa kita dicabut ketika kita lalai dari Allah secara tiba – tiba. Untuk itu, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. agar selalu siap ketika malaikat maut datang menjemeput kita.

5. Takut dari sisi dunia dengan segala keindahnnya

Dunia ini tercipta begitu indahnya, banyak manusia dan makhluk lain yang merasa nyaman sehingga enggan untuk meninggalkan dunia ini. Padahal, setiap makhluk bernyawa pasti akan meninggal dunia.

Baca Juga: Gus Baha: Kebaikan Butuh Respons Cepat, Bukan Didiamkan Saja

Dunia ini hanyalah tempat transit kita sementara sedangkan kehidupan yang sesungguhnya adalah di akhirat. Namun, kita terlalu terlena dan terlanjur nyaman dengan keindahan dunia sehingga kita lupa untuk menyiapkan bekal di kehidupan selanjutnya.

6. Takut dari sisi keluarga dan keturunan maksudnya adalah yang wajib dibiayai

Hidup di dunia ini memang kita tidak sendiri, kita diciptakan berbangsa, bernegara, bersuku, beragama, dan terkecil adalah berkeluarga, sehingga keluarga merupakan kumpulan terkecil namun selalu menjadi prioritas utama dalam kehidupan.

Apabila satu anggota ada yang terluka, maka seluruh anggota merasakannya. Dan apabila satu anggota yang meninggal, maka seluruh anggota keluarga sedih dan terluka. Untuk itu, ketika ajal sudah semakin dekat dengan kita, hal yang paling diutamakan adalah keluarga yang ditinggalkan.

Apakah setelah ditinggalkan akan lebih baik atau sebaliknya. Namun tentunya semua sudah menjadi takdir Allah Swt yang tidak bisa ditawar, dan Dialah yang akan membimbing keluarga yang dtinggalkan.

Baca Juga: Gus Baha: Logika Sedekah, Jangan Menunggu Kaya untuk Sedekah

Itulah ke enam ketakutan seorang mukmin yang harus dipatuhi, agar menjadi mukmin sejati. Semoga kita termasuk golongan orang–orang mukmin.***

Editor: Arbian T

Sumber: YouTube Santri Gayeng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x