“Dalam sebuah kisah diceritakan bahwa, ketika sahabat berzina dan sahabat lain menegetahui hadis ini maka sahabat tersebut mengakui perbuatan zinanya kepada nabi, agar nabi meng–had sahabat tersebut. Dan Sebagian sahabat tidak mencabut pengakuannya, meskipun nabi menawarkan untuk mencabut pengakuannya karena dia tahu, bahwa rasa malu di dunia sebab di had itu lebih ringan dibanding di akhirat,” pungkasnya.***