Jadi doa dan takdir semuanya adalah urusan Allah Swt, manusia hanya berusaha semaksimal mungkin.
“Allah kuasa untuk menghapuskan takdir, Allah juga kuasa untuk menetapkannya sesuai dengan kehendakNya,” lanjut UAS.
Baca Juga: Hidup Ini Simpel, Ustadz Abdul Somad: Jangan Pikirkan Kata Orang
Sehingga takdir adalah hak prerogatif Allah Swt, Dia yang menghendaki sesuatu itu terjadi, atau membatalkan sesuatu yang harusnya terjadi.
Sementara doa merupakan perintah Allah Swt, Dia menyuruh manusia untuk berdoa. Siapa saja yang berdoa kepada Allah, niscaya Dia akan mengabulkan.
“Quran menyuruh berdoa, hadits menyuruh berdoa, nabi sendiri berdoa. Lalu ada orang yang tidak mau berdoa, berarti pemahamannya tidak benar,” tutup UAS.
Manusia diperintahkan untuk berdoa kepada Allah Swt. Sementara takdir adalah urusan Allah, berubah atau tidak, Dia yang berkehendak. Tetapi berdoa adalah pekerjaan manusia dan harus selalu dilakukan.***