Habib Ja’far : Tiga Hal Mencari Keberkahan Orang Tua

- 12 Desember 2022, 19:43 WIB
Habib Ja'far menceritakan kisah Nabi perihal alasan Nabi berprilaku tidak seperti biasanya dan tidak menawarkan makanan (anggur) kepada para sahabat nya yang diberi oleh nenek tua.
Habib Ja'far menceritakan kisah Nabi perihal alasan Nabi berprilaku tidak seperti biasanya dan tidak menawarkan makanan (anggur) kepada para sahabat nya yang diberi oleh nenek tua. /Tangkapan layar youtube Jeda Nulis

 

Portal Pekalongan – Ibu merupakan sosok yang paling berjasa bagi setiap umat manusia di dunia ini. Semua orang terlahir dari rahim seorang ibu. Dalam kurun waktu kurang lebih 9 bulan 10 hari, Ibu mengandung hingga akhirnya melahirkan umat manusia berikutnya.

Semasa merawat si buah hati, seorang ibu tidak pernah mengeluarkan keluh kesahnya. Semua dilakukan dengan penuh kasih sayang tiada batas.

Sedari kecil ibu rela memberikan air susunya, beranjak ke anak – anak, ibu rela menghabiskan waktu bersamanya. Sampai pada masa dewasa dan harus menikah dengan jodoh pilihannya, ibu rela untuk melepaskannya.

Baca Juga: Sedetik Saja Kita Ridho Punya Tuhan Allah, Gus Baha: Maka Diangkat Jadi Ahli Surga

Itulah mengapa, seorang anak wajib bersyukur dan berbakti kepada sosok seorang ibu yang telah membesarkannya dengan penuh kasih sayang tanpa meminta balasan apa pun dari anak – anaknya.

Tetapi tidak jarang terjadi, beberapa orang anak belum tentu mampu merawat seorang ibu yang rela berkorban untuk anak – anaknya, dengan berbagai macam alasan dari alasan keluarga yang repot, sampai kesibukan yang tidak bisa ditunda.

Padahal, selagi masih kecil serepot apapun kondisi keluarga, sesibuk apapun pekerjaan yang dilakukan seorang ibu, selalu menyempatkan waktu untuk anak – anaknya bahkan sampai rela berkorban segalanya hanya demi anak – anaknya.

Baca Juga: Gus Baha : Kebaikan Itu Komitmen Bukan Didikte

Malansir kanal youtube Cahaya Untuk Indonesia, Habib Husain Ja’far Al Hadar atau yang lebih dikenal dengan Habib Ja’far, dia menyampaikan perihal berbakti kepada orang tua terutama Ibu.

“Ibu itu kramatnya kita, jadi kalau ada orang yang patuh pada habibnya, patuh kepada kiyainya, patuh kepada gurunya, patuh kepada ustadznya, tetapi dia tidak patuh kepada orang tuanya, percuma,” paparnya.

Keramat seorang anak adalah orang tuanya, sehingga sebelum patuh kepada guru, ustadz, kiyai, sampai habaib harus terlebih dahulu patuh kepada orang tua.

untuk itu, tidak ada alasan apapun yang tepat untuk tidak berbakti kepada orang tua. Karena berbakti kepada orang tua adalah wajib hukumnya.

Baca Juga: Gus Baha : Jangan Jadikan Lapar dan Kenyangmu Untuk Tidak Beribadah

Selain berbakti dan patuh kepada orang tua, seorang anak juga dapat mengharap berkah dari orang tua.

Masih dalam kanal yang sama, Habib Ja’far menyampaikan 3 hal yang harus diperhatikan untuk memperoleh keberkahan orang tua.

“Tiga hal yang harus diperhatikan untuk mengharapkan berkahnya orang tua yaitu pertama membasuh dan mencium kaki dan tangan seorang ibu, ke dua diniatkan hanya untuk mencari keberkahan bukan ketaatan karena ketaatan hanya kepada Allah Swt, dan yang ketiga adalah mengutamakan akhlak. Jangan sampai berkahlak buruk kepada orang tua, karena akhlak adalah hal yang utama,” jelasnya.

Mencuci kaki dan tangan orang tua merupakan tradisi yang baik, sehingga banyak orang yang mengerjakan hal itu, tetapi hanya dicuci dengan niatan mencari keberkahan. Walaupun sudah mencuci kaki ibu namun  tidak memperbaiki akhlak maka itu percuma.

Baca Juga: Betapa Pentingnya Doa Iftitah, Gus Baha: Jangan Pernah Tinggalkan!

Selain itu, air yang digunakan  untuk membasuh kaki ibu, juga tidak untuk diminum karena itu dikhawatirkan akan mengganggu Kesehatan. Cukup diniatkan yang tulus untuk mencari keberkahan dari orang tua juga sebagai bentuk rasa patuh dan hormat kepada orang tua.

Semoga kita menjadi anak – anak yang berbakti kepada orang tua, serta selalu mendaptkan limbahan berkahnya dari orang tua.***     

Editor: Alvin Arifin

Sumber: YouTube Cahaya Untuk Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah