Mukjizat itu penting, namun itu tidak menjadi andalan para Rasul, sebab itu mengandung resiko yang sangat tiinggi.
Adapaun resiko yang akan dihadapi adalah pertama, mukjizat hanya disaksikan oleh orang yang hadir pada saat itu.
Resiko yang kedua adalah mukjizat punya satu sisi sesuatu yang dianggap spektakuler itu bisa dianggap sihir oleh orang – orang tidak percaya.
Baca Juga: Selebrasi Gol dengan Sujud Syukur Tanpa Menghadap Kiblat, Begini Kata Habib Ja’far!
Resiko yang ketiga adalah dengan terus berjalannya waktu, maka berita adanya mukjizat bisa dikatakan berita hoax yang tidak bisa dibuktikan.
Keimanan itu adalah sesuatu yang absolut dan tidak membutuhkan legimitasi mukjizat. Untuk itu kalimah toyibah atau yang disebut kalimat abadi itu lebih penting daripada mukjizat.
Semoga keimanan selalu melekat dihati kita sampai akhir khayat kelak. Semoga bermanfaat.***