Portal Pekalongan - Mukjizat adalah sesuatu hal yang atau kejadian dan kejadian yang menyalahi kebiasaan dan kehadirannya tidak bisa ditentang.
Islam merupakan agama yang yang dimulai dengan adanya mukjizat dari Allah Swt. yang diberikan kepada orang – orang pilihan untuk meyakinkan kepada orang lain bahwa Allah itu ada.
Orang – orang yang mendapatkan mukjizat adalah orang yang benar – benar diangkat menjadi kekasih Allah Swt. seperti para Rasul yang diutus untuk menyebarkan agama Islam.
Baca Juga: Enggan Bagikan Warisan ke Anak? Ustadz Abdul Somad: Jangan Lakukan Kesalahan Dua Kali
Tujuan dan manfaat diberikannya mukjizat kepada Nabi dan Rasul adalah untuk menguatkan seruan dan pendakwaan mereka membawa agama Allah SWT.
Diperuntukkan kepada umat mereka masing-masing, terutama orang yang belum atau tidak percaya terhadap kenabian dan kerasulan mereka.
Selain itu, adanya mukjizat adalah untuk menebalkan kepercayaan dan meneguhkan keyakinan orang-orang yang telah percaya. Sedemikian hebat keberadaan mukjizat untuk hidup beragama.
Melansir dari kanal youtube Santri Gayeng, Gus Baha menjelaskan tentang kepentingan mukjizat yang diberikan kepada Rasull namun, selain mukjizat ada yang lebih penting.
Baca Juga: Gus Baha : Balasan untuk Orang - Orang yang Mencintai Ulama
“Mujizat itu penting tetapi tidak sepenting logika atau akal yang menyangkut absolutisme kebenaran hakiki yang disebut dengan kalimat toyibah,” kata Gus Baha.