Adab Memberi Reward kepada Pembaca Al-Qur’an, Bukan dengan DiSawer

- 8 Januari 2023, 22:44 WIB
Adab Memberi Reward kepada Pembaca Al-Qur’an, Bukan dengan DiSawer
Adab Memberi Reward kepada Pembaca Al-Qur’an, Bukan dengan DiSawer /Pixabay


Kasus pemberian reward kepada Nadia Hawasyi yang sedang membaca Al-Quran tentu tidak boleh ditiru. Adab kesopanan dalam memberi harus dilakukan dengan baik.

Sikap Nadia Hawasyi sudah betul dalam menjaga adab membaca Al-Quran meskipun diperlakukan dengan tidak sewajarnya.

Perlu kita tahu juga bagaimana adab ketika membaca Al-Quran.Mengutip situs resmi Kementerian Agama Banjarnegara, ada tiga adab yang harus dilakukan.

Pertama adalah membaca Al-Qur’an dalam keadaan suci, duduk dengan sopan dan tenang. Bukan hanya tubuh, pakaian yang dikenakan juga dan tempat untuk mengaji harus dipastikan dalam kondisi bersih dari najis.

Kedua adalah membaca dengan tartil (pelan) dan tidak terburu-buru. Hal ini bertujuan agar umat muslim menghayati setiap ayat yang dibaca.

Terakhir, adalah membaca Al-Qur’an dengan tidak menggangu orang lain yang sedang beribadah.

Adab-adab membaca Al-Qur’an tersebut  menjadi patokan bagi seorang muslim untuk mendapatkan kesempurnaan dalam membaca Al-Qur’an . Dengan demikian, diharapkan agar setiap Muslim selalu menjaga adabnya dalam mempelajari ataupun membaca kitab suci Al-Qur’an.


Baca Juga: Kabar Gembira! Kuota Haji 2023 bertambah, 221 Ribu Jemaah Siap Diberangkatkan

Diberitakan sebelumnya, Nadia Hawasyi mengaku marah ketika disawer saat membaca ayat suci Al-Qur’an. Namun, kemarahannnya tersebut tidak bisa langsung diperlihatkan lantaran sedang membaca Al-Qur’an sehingga harus tetap menjaga adab-adab yang ada.

“Sebetulnya bisa aja saya langsung marah pada saat itu, tapi saya kan menjaga adab lagi ngaji, masa ujug-ujug saya negor panitia, gak enak juga, pasti ribut. Jadi saya tidak suka sama sekali ada panitia nyawer seperti di video tersebut. Cuma karena posisinya saya lagi ngaji, terus saya juga enggak tahu kalau mau disawer, makanya saya enggak langsung marah dan tegur panitianya, saya tunggu beres ngaji dulu,” jelas Nadia, sebagaimana dikutip Portal Pekalongan dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU online).

Semoga kejadian ini tidak terulang kembali. Hargai orang yang membaca Al-Quran karena disitu ada berkah yang kita dapatkan. Seandainya ingin memberi reward sebagai rasa simpati hendaknya dengan cara yang bijak dan santun. ***


Halaman:

Editor: Sumarsi

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah