Network
Portal Pekalongan - Dalam kehidupan sehari-hari, acap kali kita mendengar istilah hukum karma dan kita selalu mengaitkan dengan balasan suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang dalam kehidupan ini.
Karma merupakan perbuatan yang dilakukan akan memiliki akibat pada pelaku di masa selanjutnya. Tindakan buruk saat ini akan berakibat keburukan di masa datang. Perilaku baik akan berakibat kebaikan.
Hukum karma itu merupakan suatu akibat dari perbuatan seseorang baik perbuatan yang baik maupun perbuatan yang buruk yang dilakukan oleh seseorang.
Baca Juga: Lexus RZ Sport Concept Tampil Sombong di Tokyo Auto Salon, Cek Performanya!
Agama islam tidak mengenal adanya hukum karma. Tapi yang terpenting dalam ajaran islam adalah bahwa setiap perbuatan baik akan menerima balasannya. Begitu pula dengan perbuatan buruk akan menerima balasannya pula.
Seperti yang disampiakan oleh Habib Husain Ja’far Al Hadar atau yang lebih dikenal dengan nama Habib Ja’far dalam sebuah video yang idunggah melalui kanal youtubnya yaitu Jeda Nulis menyampaikan bahwa, dalam Islam tidak ada hukum karma tetapi yang ada adalah setiap orang menanggung dosanya sendiri – sendiri.
“Para Mufasir ketika membahas tentang suratul Al - An ‘Am ayat 164, menjelaskan bahwa dalam islam itu tidak ada hukum karma. Dalam artian seseorang menanggung akibat dari dosa yang dilakukan oleh orang lain, entah itu orang tuanya, saudaranya, atau siapapun. Setiap orang dalam islam akan menanggung dosanya sendiri,” papar Habib Ja’far.
Baca Juga: Mau Mobil SUV Listrik Harga Rp100 Jutaan? Dongfeng Nano Box Jawabannya, Ketahui Spesifikasinya!
Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita saksikan betapa orang-orang yang melakukan kebaikan, kebaikan itu akan kembali kepada mereka. Sebaliknya orang-orang yang melakukan perbuatan yang buruk, keburukan itu akan kembali kepada mereka.
Perilaku yang baik di dunia akan mendapat pahala yang setimpal di akhirat. Tindakan dan perbuatan yang jahat di dunia akan berakibat balasan yang setimpal di akhirat.
