Network
Portal Pekalongan - Ibadah dalam Agama Islam dapat digolongkan menjadi dua macam, yakni wajib dan sunnah. Ibadah wajib harus dilaksanakan dan akan mendapat dosa jika ditinggalkan, sedangkan ibadah sunnah jika dikerjakan mendapat pahala, namun tidak berdosa jika ditinggalkan.
Salah satu ibadah yang termasuk sunnah, yaitu dzikir. Sebagian orang mungkin seringkali mengkonotasikan kata dzikir sebagai wirid, yakni berupa bacaan tasbih, tahmid, takbir, tahlil, dan istighfar.
Pada hakikatnya, dzikir atau wirid merupakan sesuatu yang diucapkan oleh lisan dan hati dengan maksud memuji Allah SWT.
Dzikir adalah salah satu amalan yang memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah dan dicintai oleh rasul-Nya. Kalimat dzikir biasanya terdiri dari pujian-pujian yang dilantunkan untuk mengingat kebesaran Allah SWT.
Beberapa nas dan riwayat menunjukan tentang keutamaan dzikir-dzikir tersebut. Di samping pahala yang besar dan fadilah yang melimpah, dzikir ini juga disebutkan dapat mendatangkan kebaikan berturut-turut di dunia maupun di akhirat bagi pengamalnya.
Melansir dari Portal Pekalongan.com melalui unggahan video Reel Facebook akun Heitriswidiyanto menjelaskan tentang keutamaan membaca dzikir tasbih, takbir, tahmid, dan tahlil setelah melaksanakan sholat fardu.
Baca Juga: Gus Baha: Dosa Pemutus Hubungan Anak dengan Orang Tua, Dosa Apakah Itu?
“Kepengin dosanya habis, setelah salam dari sholat jangan loncat, mohon maaf, saya pribadi mengingatkan diri saya, dan mengingatkan istri sayangingatkan anak saya, ngingatkan adik saya, ngingatkan ibu – ibu semua dan sahabat saya dimanapun berada, baca apa, Subhanalloh 33X, Alhamdulillah 33X, Allohuakbar 33X ditutup dengan Lailaha illallah wahdahula syariakalahulmulku walhamdu yuhyi wayumitu wahua ‘alakuli sainqodir 1X,” jelas sang ustadz.
Meskipun dosa yang dimiliki oleh seseorang sebanyak buih, di lautan, maka akan mendapat ampunan oleh Allah SWT.
