Gus Baha: Manajemen Harta dari Sayyidina Ali, Jangan Takut Dibilang Riya!

- 2 Maret 2023, 23:36 WIB
Gus Baha Ungkap 6 Kunci Masuk Surga, Nomor 5 Harus Bisa Dilakukan di Dunia
Gus Baha Ungkap 6 Kunci Masuk Surga, Nomor 5 Harus Bisa Dilakukan di Dunia /youtube@KRAPYAK TV/

PORTAL PEKALONGAN - Membangun perencanaan dan pengelolaan keuangan yang sesuai syariat Islam. Manfaat dari melakukan perencanaan dan pengelolaan keuangan salah satunya adalah menjadikan ketenangan hidup di dunia maupun akhirat.

Inti utama dari pengelolaan harta adalah memfokuskan pada kebutuhan dan bukan pada keinginan nafsu semata. Urgensi penyusunan perencanaan penggunaan harta, adalah juga dilandasi oleh filosofi bahwa hidup manusia tidak akan abadi, dan setiap manusia akan mengalami siklus kehidupannya.

Baca Juga: Harta Rafael Rp56 M, Dirjen Pajak Rp14,4 M, Sri Mulyani Rp58 M, Itu Belum Termasuk Jeep Rubicon dan Harley

Namun apa yang dilakukan Rafael Alun Trisambodo pegawai Ditjen Pajak benar-benar bukan kaleng-kaleng!

Profil dan biodata Rafael Alun Sambodo, pegawai negeri yang berharta Rp56 miliar belum termasuk Jeep Rubicon dan Motor Harley Davidson sungguh mencengangkan.

Urgensi penyusunan perencanaan penggunaan harta, adalah juga dilandasi oleh filosofi bahwa hidup manusia tidak akan abadi, dan setiap manusia akan mengalami siklus kehidupannya.

Baca Juga: 5 Destinasi Hits dan Estetik Kota Bogor, dari Wisata Alam hingga Edukasi, Cocok Buat Liburan Akhir Pekan

Pengelolaan yang baik, pasti akan menghasilkan simpanan dana bagi masa pensiun. Dengan keuangan yang mapan di masa tersebut, individu dapat berfokus menggunakan dominasi waktunya untuk beribadah.

Selain itu, kehalalan juga harus menjadi gaya hidup utama setiap keluarga. Untuk itu, setiap keluarga perlu memperhatikan zakat penghasilannya. Hal ini diperlukan karena zakat sejatinya adalah untuk membersihkan harta.

Dalam sebuah kajian yang di tayangkan melalui Youtube Channel Santri Gayeng, Gus Baha menjelaskan tentang manajemen harta dari Sayyidina Ali yang menggunakan waktu siang malam, dilihatkan atau dilakukan secara sembunyi – sembunyi, harus tetap sedekah.

Baca Juga: Perubahan Iklim Sebabkan Frekuensi Bencana Naik Drastis, Jokowi: Ini Kunci Menghadapinya

“Sayyidina Ali kalau punya uang itu dibagi menjadi 4, misalnya punya uang 100 ribu masing – masing dibagi menjadi 25 ribu. 25 ribu pertama dikasihkan ke orang lain secara terang – terangan, 25 ribu berikutnya dilakukan secara sembunyi – sembunyi, 25 ribu berikutnya diberikan orang lain pada siang hari, dan 25 ribu terakhir diberikan pada malam hari,” Ucap Gus Baha menjelaskan.

Ternyata Sayyidina Ali menerapkan apa yang dijelaskan oleh AL Qur’an Surah Al Baqarah ayat 271 yang berbunyi

إِن تُبْدُوا۟ ٱلصَّدَقَٰتِ فَنِعِمَّا هِىَ ۖ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا ٱلْفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّـَٔاتِكُمْ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

In tubduṣ-ṣadaqāti fa ni'immā hiy, wa in tukhfụhā wa tu`tụhal-fuqarā`a fa huwa khairul lakum, wa yukaffiru 'angkum min sayyi`ātikum, wallāhu bimā ta'malụna khabīr

Baca Juga: Rasulullah Bersemangat Puasa Sunnah Senin dan Kamis, Apa Alasannya?

Artinya: Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dari ayat di atas jadi jangan takut dibilang riya apabila menampakan sedekah.

Karena sedekah yang ditampakan itu bagus, dan itu termasuk perintah Allah SWT. apabila takut riya, berarti takut setan.

Jadi sodakoh atau sedekah boleh ditampakan sesekali, sebagaiamana disampaikan oleh Gus Baha yang mengutip dari Sahabat Nabi yaitu Sayyidina Ali.***

Editor: Alvin Arifin

Sumber: YouTube SANTRI GAYENG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah