Mengenai hal itu, Gus Baha mengutip penjelasan Imam Ghazali. Meskipun waktu tahajud merupakan waktu mustajab untuk meminta hajat, maka tidur dianggap jauh lebih baik.
“Kata Imam Ghazali daripada kita tahajud untuk menuntut Allah SWT, mending tidur saja,” jelasnya.
Baca Juga: Avanza Bekas 2015 Banyak Dicari, Apa sih Kelebihan dan Kekurangannya, Simak Penjelasannya
Gus Baha mengatakan jika orang yang memiliki obsesi tahajud kemudian doanya tidak terwujud, maka setan pun akan berusaha untuk membisiki sehingga meragukan agama Islam.
“Karena nanti mengakibatkan adanya setan membisiki, lho, ternyata kamu salat tahajud tidak terkabul. Berarti hadits Nabi kalau doa tahajud pasti terkabul ternyata tidak terbukti,” ujar Gus Baha.
Baca Juga: Mentan SYL Dampingi Presiden Memulai Panen Raya Nusantara dari Kebumen
Daripada seperti itu, ia menilai tidur dianggap lebih afdhol dari pada berpotensi merusak citra Islam.
“Jadi ulama dulu itu sudah berpikir, banyak orang menjadikan tahajud atau salat malam itu media untuk hajatnya dan kalau nggak kesampaian ini mutung dan menyalahkan kyainya ijazahnya tidak manjur,” tandasnya.***