Sya’ban Berlalu Marhaban Ya Ramadhan

- 14 Maret 2023, 08:36 WIB
Prof Ahmad Rofi Selamat Tinggal Sya'ban Marhaban ya Ramadhan
Prof Ahmad Rofi Selamat Tinggal Sya'ban Marhaban ya Ramadhan /Ali A/

Beliau mengingatkan, bahwa dalam diri kita ada segumpal darah, yang apabila ini baik, maka yang lain akan baik, dan apabila segumpal darah ini kerjanya tidak baik, maka yang lain akan tidak baik juga.

Baca Juga: Patwal Jokowi yang Terjatuh di Blora Pakai Moge Apa, Harganya Berapa, Ini Jawabannya

Inilah yang dinamakan qalbu (hati).  Qalbu secara harfiah artinya berubah. Disebut qalbu karena sifatnya yang selalu berubah-ubah.

Ketika hati sedang gelap disebut dengan qalbu dhulmani, yang penampilannya akan membawa kegelapan dirinya dan menimpa orang lain, seperti: dengki, hasud, sombong, takabur, pamer atau riya, dan lain-lain.

Manakala hati itu terang, disebut dengan qalbu nurani, yang menerangi dirinya sendiri dan menjadi suluh terang bagi orang lain, seperti: sikap ramah, berkata baik dan indah, dan suka menolong orang lain.

Dalam kenyataannya, godaan duniawi dan dorongan nafsu, menjadikan hati yang terang itu terkalahkan dengan kegelapan yang menimpanya. Instrumen penting untuk mengasah hati dan pikiran manusia, adalah mendirikan shalat lima waktu secara khusyu’ dan istiqamah.

Allah SWT menyediakan ruang waktu dalam bulan Sya’ban ini sebagai bulan untuk memutihkan yang hitam, menerangkan yang gelap, dan membersihkan yang kotor. Sya’ban artinya bercabang-cabang, dan oleh karena itu, kita dianjurkan untuk membersihkan diri dengan bertaubat kepada-Nya.

Baca Juga: Tampil Penuh Perubahan, Toyota Rush 2023 Siap Diluncurkan, Begini Sepesifikasinya!

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x