Urusan beribadah memang harus sejalan dengan keyakinan. Namun keyakinan itu juga harus didasari dengan ilmu.
Syeikh Ahmad bin Ruslan asy-Syafi’i mengatakan: “Wa kullu man bi ghairi ‘ilmin ya’malu a’maluhu mardudatun la tuqbalu” artinya “dan setiap orang yang dengan tanpa ilmu mengamalkan (sesuatu) maka amal perbuatannya itu ditilak, tidak diterima”. Husnudhan saja bahwa mereka mendahului tarawih dan puasa sesuai dengan pengetahuan dan keyakinannya.
Baca Juga: 5 Tip Sehat Rasulullah Saw, Selalu Bugar dan Seumur Hidup Hanya Dua Kali Sakit
Sambil menunggu hasil rukyah dan sidang itsbat Kementerian Agama, dan menanti kehadiran Bulan Suci Ramadhan, marilah memuji dan bersyukur ke hadirat Allah SWT. Hanya karena kasih sayang dan anugerah-Nya kita masih dapat menghirup udara segar, dan dengan nikmat iman dan Islam, kita merasa butuh untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
Shalawat dan salam marilah kita sanjungkan pada Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Semoga semua urusan kita dimudahkan oleh Allah.
Bersihkan Dosa