Network
PORTAL PEKALONGAN – Orang tidak akan menyangka bahwa ghibah ternyata termasuk dosa besar. Mereka yang berghibah tidak mengira kalau hanya berawal dari perbincangan ternyata menghasilkan dosa besar yang berimbas dalam sisi kehidupan.
Besarnya dosa tersebut sehingga kita harus waspada dalam menyikapinya. Terlebih apabila bergerombol dan berbincang dengan teman atau kerabat.
Dilansir Portal Pekalongan dari Ustadz Junianto menjelaskan bahwa dosa ghibah jangan dianggap main-main.
Baca Juga: 5 Tip Hemat BBM saat Perjalanan Mudik, Nomor Dua Kunci Utamanya
Dosa besar yang diakibatkan oleh ghibah bisa dijelaskan dalam Al-Quran surat Al – Hujuraat ayat 12.
Dalam ayat tersebut dikatakan:
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain.
Jelas ditegaskan bahwa aktivitas bergunjing sebaiknya dihindari. Bergunjing tidak dianjurkan namun bagi ibu atau kaum wanita bergunjing sebuah luapan kegembiraan.
Ghibah bisa menyebabkan siksa kubur.
Aktivitas ghibah juga menyebabkan siksa kubur. Maka jangan lakukan itu apabila ingin lepas dari siksa kubur.
Ghibah dapat menukar pahala orang lain.
Rasulululloh bersabda: “Siapa yang pernah mendholimi saudaranya berupa menodai kehormatan atau mengambil sesuatu yang menjadi miliknya, hendaknya ia meminta kehalalannya dari kezaliman tersebut hari ini. Sebelum tiba hari kiamat yang tidak akan bermanfaat lagi dinar dan dirham. Pada Saat itu bila ia tidak mempunyai amal soleh maka akan diambilnya seukuran kezaliman yang ia perbuat. Bila tidak memiliki amal kebaikan, maka keburukan saudaranya akan diambil kemudian dibebankan kepadanya. (HR bukhari no 2499)
Baca Juga: Menggapai Kesempurnaan Puasa Ramadhan, Prof Ahmad Rofiq: Ini Sunah-sunahnya - 3
Jelas ditegaskan bahwa ghibah berperan penting dalam hilangnya amal kebaikan seseorang. Sangat merugi orang-orang yang demikian.***
