Network
PORTALPEKALONGAN.COM - Salah satu gerakan wajib dalam salat adalah sujud. Sujud juga salah satu gerakan yang disukai oleh Rasulullah Saw. Karena itu sujud termasuk gerakan yang mulia. Rasul Muhammad SAW merapatkan atau menempelkan satu sama lain telapak kakinya ketika sujud.
Sujud juga merupakan bentuk penghambaan manusia kepada yang menciptakannya, Sang Maha Pencipta yaitu Allah SWT.
Gerakan sujud yang menempelkan 7 anggota badan kita, yakni jidat (termasuk hidung jika mancung, kalau hidungnya pesek askan kesulitan), kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua telapak kaki , adalah bentuk nyata umat Muhammad SAW memasrahkan diri kepada Allah Swt, Dzat Yang Maha Pencipta. Karena kita adalah hamba ciptaan Allah SWT. Kita ini benar-benar mengaku pasrah sebagai insan yang lemah, kecil, yang tidak berdaya tanpa adanya bantuan dari Allah SWT.
Baca Juga: TIPS DIKEJAR REZEKI dari Ustadz Khalid Basalamah: Tak Akan Tertukar atau Diambil Orang Lain
Meski merupakan bagian gerakan salat, namun sujud juga dapat dilakukan dalam berbagai kondisi tertentu. Doa sujud pun berbeda-beda tergantung sujud yang kita lakukan.
Selain itu, sujud merupakan Gerakan yang paling istimewa di dalam Gerakan sholat. Namun sayanganya, banyak yang tidak menyadari apakah sujud yang dilakukan sudah benar atau justru masih keliru.
Sebagiaman disampaikan oleh murid kesayangan Mbah Moen dalam sebuah kajian yang diunggah oleh kanal youtube Berkah Nayntri, Gus Baha menjelaskan bahwa terdapat satu kesalahan sujud di dalam sholat yang menjadi petanda bahwa, pelakunya termasuk orang – orang yang buruk dan dimurkai Allah.
Baca Juga: Tantangan Pengurus Baru MAJT Semarang, Prof Ahmad Rofiq: Ada 9 Program Unggulan
Sujud yang benar di hadapan Allah adalah bergantung dari keikhlasan hati dalam melakukannya.
“Ini dengarkan, Serius! Awas! Anda disuruh sujud jika sujudmu di dunia itu ikhlas karena Allah, itu ditakdirkan bisa sujud. Tetapi, saat di dunia sujudmu tidak ikhlas, itu disaat kamu sujud, akan terjengkang,” ucap Gus Baha.
Makanya diantara tandanya orang yang buruk itu, dan mereka dipanggil untuk bersujud, maka mereka tidak akan kuasa.
“Pandangan mereka tertunduk ke bawah diliputi kehinaan, sesunguhnya mereka telah diseru untuk bersujud pada waktu mereka sehat, tetapi mereka tidak mengindahkan seruan itu bahkan tidak melakukan sujud” papar Gus Baha.
Oleh karena itu, selagi masih diberi kesehatan, kesempatan, serta kemampuan untuk bersujud, maka lakukanlah sujud itu dengan ikhlas.
Baca Juga: Haul Ke 390 Tahun Kanjeng Sultan Agung Hadi Prabu Hanyakrakusuma Senapati Khalifatullah Tanah Jawi
Selain itu, Gus Baha juga berpesan bahwa, “Ketika menjadi imam sholat, jangan gunakan kesempatan ini untuk bersujud berlama – lama, jaga penampilan, kadang – kadang nyuruh tumakninah, lalu jaga image imamnya itu ribet,” Pungkasnya.***
