Aplikasi Alquran Wongapak, Edisi Terjemahan Jawa Banyumasan Tersedia Versi Digital, Bisa Unduh di sini

- 21 November 2023, 16:13 WIB
Aplikasi Qur'an Kemenag kini tersedia fitur baru enam Terjemahan Al Qur'an Bahasa Daerah (TQBD).
Aplikasi Qur'an Kemenag kini tersedia fitur baru enam Terjemahan Al Qur'an Bahasa Daerah (TQBD). /

WONGAPAK.SUARAMERDEKA.COM - Al-Qur'an atau Alquran sudah diterjemahkan ke dalam 26 bahasa daerah di Indonesia. Dan, 6 bahasa di antaranya sudah bisa diakses dalam bentuk digital. Salah satunya adalah terjemahan ke bahasa Jawa Banyumasan. Selama ini bahasa Banyumasan dikenal dengan sebutan bahasa WONGAPAK. 

Dilansir portalpekalongan dari NuOnline, penerjemahan ini dikerjakan oleh Pusat Litbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Lembaga ini mengambil langkah signifikan dalam memudahkan akses masyarakat Indonesia terhadap Al-Qur’an terjemahan dalam bahasa daerah. Bekerja sama dengan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ), Al-Qur’an terjemahan bahasa daerah kini dapat diakses secara digital.

Baca Juga: Senang dan Bangga, Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Resmi Sidang UNESCO

Bahasa Jawa Banyumasan (Bahasa Wongapak) dipakai oleh beberapa kabupaten dan kota di Jateng bagian Barat. Antara lain, Banjarnegara, Purbalingga, Kebumen, Banyumas, Purwokerto, Cilacap, Brebes, Tegal Kabupaten dan Kota, Pemalang, Kabupaten dan Kota Pekalongan, KKabupaten Batang.

Selain itu pengguna bahasa Wongapak juga tersebar hingga Provinsi Banten dan Lampung meskipun sudah banyak bercampur. 

Kemenag meluncurkan terjemahan Al-Qur'an ini semenjak awal November 2023. Ketua Tim Kegiatan Penerjemahan Al-Qur'an Bahasa Daerah Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI Nur Rahmah Husein, mengungkapkan bahwa upaya penerjemahan ini telah berlangsung selama lebih dari 10 tahun dan hingga saat ini sudah ada 26 terjemahan Al-Qur'an dalam bahasa daerah, enam di antaranya dapat diakses secara gratis melalui aplikasi digital.  

Ahmad Tohari, budayawan Banyumasan editor terjemahan Jawa Banyumasan, menemukan beberapa kesulitan khusus dalam menerjemahkan Al-Qur'an ini berkaitan dengan  perbedaan budaya. Banyak kosakata bahasa Arab yang sulit dicari padanan katanya dalam bahasa Banyumasan. 

Baca Juga: Enzy Storia Wisuda, Bagikan Perjalanan Berliku hingga Akhirnya Raih Gelar Sarjana

Ahmad Tohari terlibat pada penerjemahan ke Bahasa Jawa Banyumasan pada tahun 2011. Sebagai basis terjemahan digunakan Alquran terjemahan Indonesia keluaran Kemenag 2011. Namun, tim tetap kembali ke teks asli untuk bisa mencari akar makna dari teks asli.

Sedangkan untuk versi digital Jawa Banyumasan baru diumumkan pada awal November 2023. Versi digital bisa didownload pada gadget berbasis Android, Ios, dan MSWord untuk laptop dan PC. 

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Kemenag NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x