Sunan Gresik Dikenal Santun dan Ramah, Berhasil Merebut Hati Rakyat Jelata hingga Raja Majapahit

- 13 November 2023, 09:15 WIB
Sunan Gresik dikenal santun dan ramah, berhasil merebut hati rakyat jelata hingga Raja Majapahit.
Sunan Gresik dikenal santun dan ramah, berhasil merebut hati rakyat jelata hingga Raja Majapahit. /Ilustrasi Sunan Gresik/Istimewa/

PORTAL PEKALONGAN - Dari sembilan wali atau Wali Songo, Sunan Gresik yang memiliki nama asli Maulana Malik Ibrahim, dikenal sebagai sunan tertua yang mengawali menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa. Karena itu Sunan Gresik juga dikenal sebagai wali paling senior.

Dinukil dari buku Babad Tanah Jawi dalam beberapa versi, diceritakan bahwa Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim lahir di Champa (Vietnam), dan tanggal lahirnya tidak diketahui secara pasti. Adapun silsilah keturunannya, nasab Sunan Gresik sampai pada Nabi Muhammad Saw melalui jalur Husain bin Ali RA. Sunan Gresik memperoleh didikan langsung dari ayah kandungnya, Barokat Zainul Alam, seorang ulama kesohor di Kamboja.

Pada abad ke-14, Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim hijrah ke Tanah Jawa dan berlabuh di Gerwarasi atau Gresik. Sunan Gresik menginjakkan kaki pertama kali di Desa Sembalo, saat ini berada di daerah Leran, Kecamatan Manyar, Gresik, tepatnya 9 kilometer ke arah utara kota Gresik. Pada saat itu, Gresik dikenal dengan bandar niaga yang maju dan terkenal di wilayah Asia Tenggara. Bersama rombongannya, ia berlayar ke Jawa pada 1371 dan menghadap Raja Majapahit Brawijaya untuk mendakwahkan Islam.

Baca Juga: Profil Sunan Gresik, dari Silsilah Keturunan hingga Cara Melakukan Syiar Islam di Tanah Jawa

Sunan Gresik pertama-tama melakukan syiar atau penyebaran agama Islam di Tanah Jawa dlakukan dengan mendekati masyarakat melalui pergaulan dan perdagangan. Ia dikenal sebagai saudagar atau pedagang yang sangat santun dan ramah, sehingga dengan mudah mampu merebut hati warga biasa atau rakyat jelata hingga Raja Majapahit.

Budi bahasa dan perilaku yang santun dan ramah senantiasa diperlihatkannya dalam pergaulan sehari-hari. Sunan Gresik tidak menentang secara tajam agama dan kepercayaan hidup dari penduduk asli Jawa, melainkan hanya memperlihatkan keindahan dan kebaikan yang dibawa oleh agama Islam.

Berkat perangai santun dan ramah, juga dermawan, banyak masyarakat yang tertarik ikut memeluk agama Islam. Setelah berhasil memikat hati masyarakat sekitar, aktivitas selanjutnya yang dilakukan Sunan Gresik adalah berdagang. Ia berdagang di tempat pelabuhan terbuka, yang sekarang dinamakan Desa Roomo, Manyar. Perdagangan membuatnya dapat berinteraksi dengan masyarakat banyak, bahkan raja dan para bangsawan dapat pula turut serta dalam kegiatan perdagangan tersebut sebagai pelaku jual-beli, pemilik kapal atau pemodal.

Dalam buku Atlas Wali Songo (2016) yang ditulis Agus Sunyoto menjelaskan bahwa setelah Sunan Gresik cukup mapan dan kehadirannya diterima masyarakat luas, kemudian ia melakukan kunjungan ke ibu kota Majapahit di Trowulan untuk menemui Raja Majapahit. Tujuannya, meminta izin secara resmi kepada Raja Majapahit untuk menyebarkan agama Islam di wilayah kekuasannya.

Halaman:

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x