Pendiri Pondok Pesantren Rehab Hati Tegaskan Tidak Ada Hubungannya dengan Teroris yang Ditangkap di Banten

18 Agustus 2021, 12:35 WIB
Ilustrasi - Penangkapan terduga teroris /Instagram/@mediadigitalcpp/

Portal Pekalongan - Warga Lebak Banten, beberapa waktu lalu dikejutkan dengan penangkapan seorang yang diduga teroris di Pondok Pesantren Rehab Hati.

Densus 88 Anti teror pada 13 Agustus 2021 menangkap sesorang yang diduga teroris di Lebak Banten, Pendiri Ponsok Pesantren Rehab Hati Angkat bicara mengenai hal tersebut.

Penangkapan jaringan yang diduga teroris tersebut dikaitkan dengan Rehab Hati sehingga membuat masyarakat menjadi heboh. Begini penjelasan pendiri Pondok Pesantren Rehab Hati selengkapnya.

Baca Juga: China Siap Jalin Hubungan Persahabatan dengan Taliban, Ben Wallace: Ini Masalah Bagi Dunia
Berkaitan dengan penangkapan tersebut, Pendiri Rehab Hati, ustadz Nuruddin Al Indunisy membantah jika Rehab Hati terlibat dalam jaringan terorisme.

Dilansir portalpekalongan.com dari berita yang sudah tayang sebelumnya dengan judul Mengenal Rehab Hati, Pendiri Tegaskan Tidak Ada Hubungannya Dengan Teroris yang Ditangkap di Lebak Banten oleh mediajabodetabek.com

Baca Juga: BTS Akan Tampil di The Fact Music Awards 2021, Ini Tanggal Acara dan Cara Votingnya

"Ikhwan yang ditangkap adalah guru magang di tahfidz pondok pesantren Rehab Hati Lebak Banten dan bukan Trainer atau Tim Rehab Hati ataupun Rumah Rehab kami." ujar ustadz yang akarab disapa NAI melalui pesan singkatnya pada Rabu 18 Agustus 2021.

Berdasarkan penjelasan Ustadz NAI atau UNAI Rehab Hati adalah Yayasan Sosial Dakwah yang bergerak di bidang pengobatan jiwa masyarakat atau yang lebih dikenal dengan Ruqyah Syari'iyah.

Baca Juga: Meski Taliban Jamin WNA di Afganistan, Namun India Tetap Evakuasi 170 Warganya dengan Pesawat Militer

Bahkan Yayasan Rehab Hati juga sudah terdaftar di Kemenkumham, saat ini sudah memiliki sekitar 172 cabang di seluruh Indonesia.

Adapun aktivitas atau kegiatan yang dilakukan Rehab Hati selama ini membantu masyarakat dengan membangun masjid, membuat sumur bor dan lain-lain yang tujuannya untuk kepentingan masyarakat.

Baca Juga: Hari Ini Walikota Semarang Pantau Vaksinasi di Kelurahan Pandean Lamper, Begini Suasananya

"Kami sudah bangun lebih dari 300 sumur dan 70 masjid. Ini semua dana dari kaum muslimin yang sudah sembuh dan berterimakasih kepada komunitas kami. Dan tentunya ini adalah sumbangsih untuk Negeri ini." jelas UNAI yang juga sebagai trainer Ruqyah Syari'iyah.

Lebih lanjut UNAI menjelaskan dan memberikan klarifikasinya terkait penangkapan orang diduga teroris yang ditangkap di Rehab Hati Lebak.

Baca Juga: Jawaban Ustadz Adi Hidayat Mengenai Hukum Wudhu di Kamar Mandi
Selama ini Rehab Hati tidak memiliki afiliasi dengan organisasi apapun baik di dalam maupun di luar negeri.

"Rehab Hati tidak berafiliasi dengan organisasi, harokah, manhaj manapun didalam atau luar negeri. Kami independen dari segi manapun alhamdulillah, adapun fitnah ini akan menjadi tambahan pahala dari Allah SWT dan ujian bagi kami." tegas UNAI.(Ricky Setiawan/Mediajabodetabek).***

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: mediajabodetabek.com

Tags

Terkini

Terpopuler