Waspada! Gara-gara Kurir Salah Kirim, Penerima Barang Harus Berurusan Polisi 

3 September 2021, 13:52 WIB
Ilustrasi kurir pengriman paket. Jangan terima jika Anda merasa tidak memesan barang yang dikirimkan kurir. /Reuters /Jurnal Palopo

PORTAL PEKALONGAN - Masih ingat kisah tragis tentang sate maut di Bantul, Yogyakarta yang viral beberapa bulan lalu? 

Kisah tragis itu terjadi ketika seorang driver ojek online dapat order untuk mengirimkan sate kepada seseorang. 

Namun si penerima sate menolak karena merasa tidak memesan atau beli sate melalui jasa ojek online.

Sate itu kemudian dibawa pulang oleh si driver ojek online dan disantap istri dan anaknya.

Di luar dugaan, ternyata sate itu mengandung racun hingga menewaskan anak si driver ojek. Istrinya juga dilarikan ke rumah sakit tapi tertolong. 

Baca Juga: Polisi Bekuk 4 Pengedar Narkoba di Sulawesi Tengah, Temukan Barang Bukti Seberat 20 Kg, Begini Kronologinya

Sikap menolak pengriman barang yang bukan pesanannya adalah tepat. Namun tentu saja tidak ada yang menduga kalau satu itu ternyata mengandung racun hingga merenggut nyawa. 

Kisah hampir sama dialami seorang perempuan di Jambi saat menerima paket yang salah dari kurir. 

Hal itu seperti dikutip Portalpekalongan.com dari Pikiran-Rakyar.com dengan berita berjudul "Seorang Perempuan di Jambi Salah Terima Paket dari Kurir: Pesan Kemiri Berakhir Didatangi Polisi". 

 

Dikisahkan, perempuan berinisial TS tersebut harus berurusan dengan polisi gara-gara paket salah kirim oleh kurir yang diterimanya itu ternyata narkoba.

Melalui video yang dibagikan di kanal YouTube Ecommerce Shitposting pada Kamis, 2 September 2021, dia pun membeberkan kronologi kejadian yang dialaminya tersebut.

Baca Juga: Terima Pesanan Orang yang Mengaku Warga Garut di Facebook, Penjual Bawang dari Boyolali Kena Tipu Rp36 Juta

"Aku ada seminggu sebelumnya aku ada pesan kemiri dari luar kota, karena aku ada usaha buat minyak kemiri asli. Singkat cerita, setelah kemiri ini dikirim, terus dari kakak tersebut mengirimkan foto resi beserta barang tersebut," tutur TS, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Kanal YouTube Ecommerce Shitposting.

Singkat cerita, paket itu pun sampai di kediamannya di Jambi pada Kamis 25 Agustus 2021 lalu, sekitar pukul 10.00 WIB dengan diantar oleh seorang kurir kargo.

Akan tetapi, saat dilihat dari luar, paket yang diterima TS memiliki warna yang berbeda dari yang dikirimkan oleh si penjual, meski sama-sama dibungkus menggunakan goni.

"Terus aku video call, aku kasih tunjuk ini barangnya 'kak, yang ini enggak barangnya?', oh ternyata bukan. Kakak itu bilang 'jangan diambil dek, bukan itu barangnya'. Nah itu, saya memang masih berpikir positif sama kurirnya kan," katanya.

Baca Juga: Link Live Streaming Sinetron Ikatan Cinta RCTI 3 September 2021, Pantengin Terus Jangan Sampai Ketinggalan

Akhirnya TS pun menolak barang tersebut, karena barang yang diterima dari kurir tadi bukan miliknya. Bahkan,

"Saya bilang 'saya gak berani terima barang ini pak, ini bukan barang saya. Kalau gak percaya coba dibuka saja goninya'. Terus itu kan dibukalah sama kurirnya tersebut, terus juga ada saksi tentara di dekat rumah, dia lihat juga barang tersebut. Ternyata isinya koper tas, sekitar berat-berat 8 kg," ujarnya.

Pada saat diintip pada bagian atasnya, koper yang digembok tersebut terlihat seperti berisi baju hitam.

"Saya sama sekali gak berani lihat, sudah saya paksa ini sama kurirnya 'tolong dibawa pak', Saya sudah paksa 'biarin saja kak, nanti diambil lagi' katanya gitu, pas suami balik sore," ucap TS.

Baca Juga: Pendaki Gunung Harus Paham STOP Konsep Sederhana Bertahan Hidup di  Alam Terbuka

Begitu suaminya pulang bekerja, kurir tersebut pun kembali dihubungi karena barang salah kirim itu belum juga diambil. Namun, kurir itu mengatakan akan mengambilnya besok pagi.

"Malamnya saya sudah gak enak, kita juga ada sempet diskusi 'itu jangan-jangan korban mutilasi' tapi pas saya deketin, kok gak ada aroma. Tercetus juga suami 'jangan-jangan itu narkoba', tapi kan karena tadi pikiran kita itu 'ah masa iya', cuman kita gak sampe melaporkan," tutur TS.

Setelah itu, pada hari Jumat 26 Agustus 2021 sekitar jam 9.00 WIB kurir tersebut kembali datang untuk membawa paket dan menyerahkan paket berisi kemiri milik TS.

Baca Juga: Sepeda Annisa Sudah Dipakai Sejak Kelas 3 SD sampai 7 SMP, Ganjar Hadiahkan Sepeda Baru

"Malamnya, jam 23.30, pas kita sudah mau tidur tiba-tiba ada yang gedor dengan suara yang sangat kuat, dengan cara yang kasar. Terus itu diintip suami dari jendela, dia pikir orang mabuk kan, sampai dia ambil parang panjang. Terus itu dia lihat, sudah rame ternyata di luar," kata TS.

Sekitar hampir 10 menit sejak keramaian di depan rumahnya terjadi, RT setempat pun akhirnya datang dan keluarga TS baru berani membuka pintu.

"Tapi kami gak berani buka tralis. Hanya pintu depan saja. Tapi sebelumnya kita sudah telepon keluarga. Kita pikir kan orang jahat ya," ucap TS.

Begitu keluarganya tiba, barulah dia berani membuka pintu dan langsung ditodong oleh Polisi yang mendatangi rumahnya.

"Pas kami sudah buka pintu kayu, mereka bilang begini 'bapak narkoba' katanya begitu. Kami kaget sekali. Akhirnya dia jelaskan ‘bapak ini narkoba’, terkaget kami semua. Dia minta paksa hp suami saya ‘barang bukti sudah dihapus’ dia bilang seperti itu kan," tutur TS.

Baca Juga: Bocoran Sinetron Ikatan Cinta RCTI Malam Ini Jumat 3 September 2021, Nino Berusaha Mengambil Reyna

Dia pun langsung teringat dengan paket yang salah diterimanya kemarin, yang untungnya sempat difoto untuk ditunjukkan kepada si penjual.

"Tiba-tiba saya teringat, apa mereka cari paket yang tadi pagi. Saya tunjukin 'kalian cari barang ini', terus itu saya kasih tahu 'ini barangnya sudah diambil sama kurir'. Nah seketika muka polisi tersebut berubah 'oh ternyata barangnya sudah gak di sini'." kata TS.***(Eka Alisa Putri/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Ali A

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler