Masih Menganggur? Kemdikbud Luncurkan Program Ayo Kursus Gratis hingga Siap Kerja atau Berwirausaha

27 September 2021, 14:05 WIB
Ayo Kursus! Inilah program peningkatan kompetensi gratis untuk kamu yang masih menganggur /Tutorial program Ayo Kursus/Kemendikbud

 

PORTAL PEKALONGAN - Kamu masih menganggur? Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan (DitSuslat) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program Ayo Kursus pada 22 September 2021.

Program Ayo Kursus ini gratis. Mulai dari pendaftaran sampai kursus selesai semua biaya ditanggung pemerintah. Program Ayo Kursus memang cocok bagi kamu yang masih menganggur dan ingin meningkatkan kompetensi hingga siap kerja atau berwirausaha. 

Adapun syarat peserta program Ayo Kursus adalah: 1) Anak usia sekolah yang tidak sekolah, 2) Usia maksimal 25 tahun, 3) Tidak kuliah dan tidak bekerja. Kalau kamu memenuhi syarat-syarat ini buruan daftar ya. Jangan sia-sia kesempatan kurus gratis ini.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 22 Diperkirakan Dibuka Awal Oktober, Siapkan Syarat Pendaftaran dari Sekarang

Dilansir Portalpekalongan.com dari laman resmi Kemendikbudristek, kemdikbud.go.id, pada Senin 27 September 2021, program Ayo Kursus memang dimaksudkan untuk membantu masyarakat, khususnya anak putus sekolah, atau anak tidak kuliah dan tidak bekerja, agar memiliki kompetensi untuk siap kerja atau berwirausaha di tengah pandemi Covid-19.

Ayo Kursus terdiri atas dua program, yaitu Program Kecakapan Kerja (PKK) dan Program Kecakapan Wirausaha (PKW). Keduanya bertujuan untuk memberikan peluang kepada para lulusan vokasi yang ingin menambah keterampilan untuk bisa bekerja dan berwirausaha.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa dalam kondisi pandemi seperti ini banyak peserta didik yang terdampak, salah satunya penurunan capaian belajar dan ancaman putus sekolah.

Baca Juga: Setelah Lama Bungkam Diserang Petisi Boikot, Ini Sindiran Pedas Ayu Ting Ting ke Netizen

"Hal ini adalah salah satu tantangan terbesar yang harus segera ditemukan solusinya. Dengan semakin membaiknya kondisi negara Indonesia, itu menjadi peluang untuk bangkit dan mengejar ketertinggalan, salah satunya melalui program kursus dan pelatihan,” ujar Nadiem Makarim saat peluncuran program Ayo Kursus, pada 22 September 2021 lalu.

Sejalan dengan konsep Merdeka Belajar, menurut Nadiem Makarim, program Ayo Kursus merupakan upaya Kemendikbudristek untuk menumbuhkan kembali harapan anak-anak yang putus sekolah agar melanjutkan aktivitas belajar mereka.

Dijelaskan, program Ayo Kursus yang mengintegrasikan dua program yaitu PKK dan PKW ini adalah wujud inisiatif dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) Kemendikbudristek yang menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi merupakan solusi terbaik yang dimiliki saat ini.

Baca Juga: Jadwal Acara MNC TV Senin 27 September 2021, Ada Mat Kriwil hingga Raden Kian Santang

“Maka dari itu perlu adanya dukungan untuk menyosialisasikan prgram ini secara luas dan bergotong royong memperkuat vokasi untuk mewujudkan Indonesia Pulih, Indonesia yang Merdeka Belajar,” tegas Mendikbudristek.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Wikan Sakarinto mengatakan, saat ini terjadi eskalasi pengangguran karena dampak pandemi. Program Ayo Kursus dihadirkan sebagai solusi yang detil dan konkret untuk melakukan aktivitas pembelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat peserta didik dalam mewujudkan Merdeka Belajar.

“Ayo kursus sebagai win win solution, yang ditawarkan Ditsuslat. Ayo Kursus juga memberikan kesempatan kepada calon peserta untuk mengikuti kursus latihan selama 100-400 jam pembelajaran dengan bantuan dari pemerintah, dan dengan pilihan jenis keterampilan sesuai dengan kebutuhan dan minat serta konteks daerah masing-masing,” jelas Wikan.

Baca Juga: Terpaksa Ditandu Keluar Lapangan saat PSIS Melawan Arema FC, Bagaimana Kondisi Jandia Eka Putra Sekarang?

Menurut Wikan, melakukan kursus dan pelatihan sesuai dengan gaya dan cita-cita itu tidak bisa ada yang mengalahkan. "Kita akan terus kreatif dan terus belajar dan terus belajar. Soft skills dan hard skills itu sama-sama berimbang,” imbuhnya.

Direktur Kursus dan Pelatihan Wartanto menegaskan bahwa perlu adanya perlakuan khusus yang dapat membentuk keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. “Melalui Ayo Kursus ini diharapkan bisa mendorong dan mewujudkan gerakan Merdeka Belajar melalui keterampilan tambahan yaitu kecakapan kerja dan kecakapan wirausaha,” tegas dia.

Wartanto menambahkan, program Ayo Kursus ini sangat penting dalam upaya memberikan alternatif pembelajaran yang berkualitas pada anak-anak yang membutuhkan.

Baca Juga: Kisah Remaja yang Hilang di Gunung Guntur, Mengaku Ditemani Lima Sosok Misterius

“Jika tahun lalu lembaga khusus yang mencari peserta didik untuk mengikuti PKK dan PKW, sekarang diubah, anak-anak yang membutuhkan kriteria yang sudah ditetapkan, kita tuntaskan untuk kita latih di lembaga-lembaga khusus dalam program ini,” tambah Wartanto.

Sebagai informasi, sasaran Ayo Kursus merupakan anak usia sekolah tidak sekolah, tidak sedang sekolah atau kuliah, tidak sedang bekerja, berusia di bawah 25 tahun, diutamakan bagi pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP), tidak sedang terdaftar sebagai penerima Kartu Prakerja, serta tidak sedang terdaftar sebagai peserta didik PKK dan PKW yang sedang berjalan. Untuk mendaftar bisa mengakses laman https://banper.binsuslat.kemdikbud.go.id/ayo_kursus.***

Editor: Ali A

Sumber: Kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler