Mau Cegah Stunting? Cukupi Kebutuhan Gizi pada Ibu Hamil dengan Mengetahui Target Kenaikan Berat Badan

16 April 2022, 19:54 WIB
dr Rudy Agus Riyanto. /Youtube dr Rudy Agus Riyanto

PORTAL PEKALONGAN - Kebutuhan gizi dapat dilihat dengan target kenaikan berat badan ketika hamil yang sangat penting untuk diketahui para wanita terutama pada ibu yang sedang mengandung atau hamil, karena kebutuhan gizi juga akan berpengaruh kepada anak.

Kebutuhan gizi pada ibu yang dikatakan kurang akan berpengaruh kepada anak karena akan menyebabkan penyakit yang bisa saja terjadi pada anak seperti contoh penyakit stunting.

Penyakit stunting dapat mengganggu aktivitas serta menghambat kerja otak anak yang membuat anak akan terlihat kesulitan dalam beraktivitas dan berfikir saat sedang bersama teman-teman.

Baca Juga: Wanita Harus Tahu! Stunting Ganggu Kesehatan, Begini Pencegahannya Menurut dr Rudy Agus Riyanto

Dilansir oleh Portalpekalongan.com dari kanal Youtube dr Rudy Agus Riyanto terkait kebutuhan gizi pada ibu hamil yang cukup dengan target kenaikan berat badan ketika sedang mengandung.

Stunting dapat dicegah dengan memenuhi kebutuhan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) yang dihitung sejak ibu dinyatakan hamil hingga anak berusia 2 tahun.

Sehingga terdapat masa sekitar 270 hari bagi ibu hamil untuk mencegah stunting dan 730 hari untuk mencegah stunting pada anak. Oleh sebab itu, kebutuhan gizi pada masa 1000 HPK ini harus terpenuhi.

Baca Juga: PKK Dukung Program Pendampingan Pra Nikah, Cegah Stunting dari Hulu

Perlunya gizi pada ibu hamil dipenuhi agar:

1. Organ Reproduksi Ibu dapat berkembang dan memudahkan dalam proses kehamilan hingga persalinan.

2. Janin dalam kandungan ibu dapat tumbuh dan berkembang dengan baik hingga proses persalinan tiba.

3. Gizi yang telah cukup dari masa kehamilan dapat menjadi gizi cadangan pada masa menyusui.

Agar gizi ibu dan janin dapat terpenuhi, ibu yang sedang mengandung perlu menambah porsi makannya sekitar 2 kali lebih banyak dibanding porsi makan sebelum hamil.

Baca Juga: Upaya Pencegahan Stunting di Banjarnegara, STIE Tambara Gandeng Kader Posyandu Lakukan Edukasi Kepada Warga

Namun, menambah porsi makan juga perlu memperhatikan nilai gizi agar kebutuhan gizi yang diperlukan tetap seimbang.

Untuk mengetahui apakah gizi pada ibu hamil telah seimbang atau belum dapat dilakukan dengan cara memantz oau target kenaikan berat badan ketika sedang mengandung.

Target kenaikan berat badan pada ibu hamil tidak dapat disamakan dengan ibu hamil lainnya, lalu bagaimana cara mengetahuinya?

Target kenaikan berat badan ketika mengandung ditentukan dengan status gizi ibu sebelum adanya kehamilan atau di awal kehamilan.

Baca Juga: Wakil Walikota Semarang Temukan Anak Penderita Stunting di Bandaharjo Lalu Diberi Bantuan

Status gizi seseorang dapat diukur dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang dapat dihitung dengan mengetahui berat badan dan tinggi badan.

Rumus perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah sebagai berikut :

Yaitu dengan cara berat badan tubuh dalam satuan kilogram (kg) dibagi dengan tinggi badan dikali tinggi badan dalam satuan meter (m).

Setelah menghitung IMT pada sebelum kehamilan atau saat awal kehamilan, barulah menentukan target kenaikan berat badan pada masa kehamilan.

Baca Juga: 10 Tips Puasa Ramadhan yang Aman bagi Ibu Hamil, No 5 Sangat Penting

Begini cara mengetahui kenaikan berat badan masa kehamilan dengan catatan telah mengetahui hasil indeks massa tubuh (IMT).

1. Jika hasil IMT kurang dari 18,5 maka ibu dikategorikan kurang gizi atau dikenal dengan sebutan 'KEK' yang berarti Kurang Energi Kronis.

Pada kondisi ibu hamil dengan IMT ini memerlukan target kenaikan berat badan selama kehamilan dari 12,5 kg hingga 18 kg.

2. Hasil IMT 18,5 - 25,0 dapat dikategorikan kondisi indeks massa tubuh yang normal dan membutuhkan target kenaikan berat badan selama kehamilan dari 11,5 kg hingga 16 kg.

Baca Juga: Menu Buka Puasa Ramadhan yang Mudah dan Lezat: Membuat Shabu-Shabu di Rumah

3. Hasil IMT lebih dari 25-29 dikategorikan dengan kelebihan berat badan sehingga hanya membutuhkan target kenaikan berat badan masa kehamilan dari 7 kg hingga 11,5 kg.

4. Untuk hasil IMT diatas 29.0 dinyatakan obesitas atau kegemukan yang berlebihan sehingga hanya membutuhkan target kenaikan berat badan pada masa kehamilannya dari 6 kg hingga 11 kg.

Demikian cara memenuhi kebutuhan gizi agar tetap seimbang pada kondisi hamil, yang dapat dilakukan oleh ibu sejak sebelum hamil atau bahkan pada awal kehamilan.

Baca Juga: Barang Siapa Melaksanakan Sholat Tarawih Malam Ke 16 Ramadhan maka Baginya Surga dan Terbebas dari Api Neraka

Ibu bisa mengukur indeks massa tubuh agar dapat mengetahui target kenaikan berat badan ketika sedang mengandung.***

Editor: Arbian T

Sumber: Youtube dr Rudy Agus Riyanto

Tags

Terkini

Terpopuler