Simak Jam Kerja Sopir yang Disoroti KNKT Sebagai Sumber Kelelahan Berujung Kecelakaan Bus Pariwisata Mojokerto

20 Mei 2022, 23:37 WIB
Bus Pariwisata milik PO Ardiansyah mengalami kecelakaan tunggal menabrak tiang reklame di pinggir jalan di jalan tol Km 712 Mojokerto-Surabaya. Senin 16 Mei 2022 pagi. / Dok PJR Polda Jatim

PORTAL PEKALONGAN - KNKT, Komite Nasional Keselamatan Transportasi, menyoroti kelelahan sopir akibat jam kerja berlebihan menjadi salah satu sebab kecelakaan tunggal Bus Pariwisata Andriansyah di jalan tol Mojokerto Surabaya.

Hasil temuan KNKT jam kerja sopir diduga jadi faktor kelelahan berlebih dan kurang istirahat. Kejadian kecelakaan tunggal Bus Pariwisata Adriansyah terjadi pada Senin, 16 Mei 2022, di Mojokerto.

Berikut kronologis jam kerja sopir Bus Pariwisata Adriansyah yang diduga akan memicu kelelahan dan berujung kecelakaan di Mojokerto yang disoroti KNKT.

Baca Juga: 13 Korban Tewas, Bus Pariwisata Tabrak Tiang Reklame di Jalan Tol Mojokerto-Surabaya, Diduga Sopir Mengantuk

Hasil temuan KNKT di lapangan, kronologi jam kerja sopir mulai bertolak dari Surabaya adalah hari Sabtu, 14 Mei 2022, pukul 20.00 WIB menuju Dieng.

Datang ke Dieng pada dini hari Minggu, 15 Mei 2022. Rombongan berwisata di Dieng hingga pukul 16.00 WIB kemudian bertolak ke Yogyakarta. 

Sampai ke Yogyakarta, mereka masih menyambangi tujuan wisata di daerah Malioboro hingga pukul 22.00 WIB.

Tidak menginap, rombongan bus pariwisata bertolak kembali menuju Surabaya pada pukul 24.00 WIB. 

Baca Juga: Data Terbaru, Berikut Identitas Korban Kecelakaan Bus Pariwisata Tol Mojokerto

Kemudian, kejadian naas pun terjadi tepat di KM 712.400/A Tol Surabaya Mojokerto sekitar pukul 04.30 WIB pada hari Senin, 16 Mei 2022.

KNKT menilai aktivitas perjalanan ini begitu panjang dan terus menerus tanpa ada selingan waktu bagi sopir untuk istirahat dengan benar dan berkualitas. Keadaan ini bisa memicu kelelahan sehingga mungkin saja terjadi keadaan micro sleep.

Keadaan micro sleep adalah kondisi di mana seseorang tiba-tiba tertidur selama beberapa detik sehingga tingkat kewaspadaan menurun. Segala hal bisa terjadi di beberapa detik saat terlelap tersebut.

Baca Juga: Usut Tuntas Kecelakaan Angkutan Umum, Bukan Sopir yang Ditumbalkan, Pengusaha Transportasi Harus...

KNKT mengingatkan bahwa 95 persen manusia itu aktif di siang hari dan istirahat di malam hari. Sekalipun jam tidur tersebut digantikan di siang hari, tidak sama kualitasnya dengan tidur di jam seharusnya pada malam hari. 

Kelelahan pun kemudian terjadi salah satunya karena kurangnya tidur berkualitas. 

Lebih jauh kemudian KNKT menjelaskan lima sumber kelelahan sopir yang perlu dipertimbangkan para pengusaha wisata.

Baca Juga: Kecelakaan Angkutan Umum Terus Terulang, KNKT: Sopir Perlu Waktu dan Tempat untuk Istirahat Berkualitas

1. Kelelahan akibat berada dalam kemacetan jalan dalam waktu yang lama

2. Perjalanan panjang yang lebih dari delapan jam tanpa sopir pengganti

3. Tidak punya waktu istirahat yang cukup setelah sampai di tujuan

4. Tidur yang dimiliki selama istirahat tidak berkualitas

Baca Juga: Daftar Nama-nama Korban Kecelakaan Isuzu Elf di Dieng yang Masuk Jurang akibat Tergelincir

5. Kurang perhatian pemerintah dan penyedia wisata mengenai tempat peristirahatan bagi sopir

Demikian, sorotan KNKT terhadap jam kerja sopir Bus Pariwisata yang kecelakaan di Tol Mojokerto. Dugaan sementara akibat kelelahan.***

Editor: Sumarsi

Tags

Terkini

Terpopuler