Elang Jawa Jadi Logo Pospenas 2022, Keluarga Acciptridae dan Genus Nisaetus Berbangga, Ini Filosofi Eljawa

11 November 2022, 08:39 WIB
Elang Jawa Jadi Logo Pospenas 2022, Keluarga Acciptridae dan Genus Nisaetus Berbangga, Ini Filosofinya /Ali A/

 

PORTAL PEKALONGAN - Keluarga Acciptridae dan genus Nisaetus boleh berbangga hati.

Pasalnya salah satu anggota keluarga mereka, yakni Nisaetus bartelsi, menjadi maskot Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional atau Pospenas 2022.

Nisaetus bartelsi adalah nama latin dari Elang Jawa yang kemudian dijadikan logo dan nama Pospenas IX di Solo menjadi Eljawa.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 26: Pengaruh Organisasi Budi Utomo

Elang Jawa atau Nisaetus bartelsi adalah salah satu spesies elang berukuran sedang dari keluarga Acciptridae dan genus Nisaetus yang endemik di Pulau Jawa.

Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda.

Sejak 1992, burung ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia.

Elang Jawa melambangkan kegagahan, kemandirian, kompetitif, dan ketangguhan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 21, 22: Pokok Pikiran Mengenal Letak Geografis Indonesia

Elang juga memiliki mata yang tajam dan luas atau visioner.

Maskot Eljawa diharapkan dapat menginspirasi peserta Pospenas IX Tahun 2022 di Solo.

Berikut adalah filosofi dari logo Eljawa Pospenas 2022 di Solo tanggal 23-27 November 2022:

Mengusung tema "Gerak Santri, Bangkit Negeri", Pospenas 2022 di Solo menggunakan Elang Jawa sebagai maskotnya yang kemudian disebut sebagai Eljawa.

Nantinya Pospenas IX Tahun 2022 akan digelar di Kota Surakarta, Jawa Tengah pada 23-27 November 2022.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 16, 17: Hewan Herbivor, Karnivor dan Omnivor

Eljawa atau Elang Jawa atau Nisaetus bartelsi adalah salah satu spesies elang berukuran sedang dari keluarga Acciptridae dan genus Nisaetus yang endemik di Pulau Jawa.
Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Dan sejak 1992, burung ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia.

Elang Jawa melambangkan kegagahan, kemandirian, kompetitif, dan ketangguhan. Elang juga memiliki mata yang tajam dan luas (visioner). Diharapkan dapat menginspirasi peserta POSPENAS IX Tahun 2022.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 13, 15: Tuliskan Pikiran Utama dan Informasi Penting

Berikut adalah filosofi dari logo Eljawa Pospenas IX Tahun 2022 sebagaimana dilansir Portal Pekalongan dari laman kemenag.go.id:

Obor : merupakan logo resmi Pospenas.

Sayap terbuka : mengajak untuk transparan, akuntabel, obyektif, sportif, dan bekerja keras dalam penyelenggaraan Pospenas IX Tahun 2022 di Solo.

Pakaian Adat : menunjukkan identitas Jawa Tengah, bahwa Pospenas IX Tahun 2022 dilaksanakan di Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 6, 7, 8: Apa Saja Jenis Makanan Hewan?

Blangkon : istilah blangkon berasal dari kata blangko, dipakai untuk merujuk pada sesuatu yang siap pakai. Sebab awalnya penutup kepala ini memang tidak bisa langsung dipakai begitu saja. Melainkan diikat melalui proses pembuatan simpul yang cukup rumit. Blangkon mengisyaratkan jagad gedhe, sedangkan kepala yang ditumpanginya mengisyaratkan jagad alit. Sebab dalam peranan manusia sebagai khalifah, kita membutuhkan kekuatan Tuhan. Blangkon menyimbolkan kekuatan Tuhan yang diperlukan bila manusia ingin menjalankan tugasnya untuk mengurus alam semesta.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 2, 4: Pikiran Utama dan Informasi Penting dari Bacaan Ekosistem

Beskap : merupakan bagian dari pakaian Jawi Jangkep. Namun seiring berjalannya waktu, beskap seringkali dipakai oleh pria secara terpisah. Warna kain yang sering digunakan untuk membuat beskap adalah polos atau hitam. Dengan desain sederhana dan kerah lurus tanpa lipatan, model beskap dibuat tidak simetris sebagai berjaga-jaga untuk menyimpan keris. Motif merah putih menggambarkan nasionalisme dan menjunjung tinggi keutuhan NKRI.

Baca Juga: Ganjar Ajak Diskusi Pakar, Pengusaha, dan Pekerja, Jelang Penetapan UMP Provinsi Jateng

Keris : merupakan salah satu senjata tradisional Jawa Tengah adalah keris. Gagang keris dibuat menghadap ke kanan sebagai perlambang kecenderungan terhadap kebenaran. Kemudian ujung gagangnya seakan menunduk ke bawah untuk menandakan kerendahan hati manusia yang membawanya. Meskipun membawa senjata, pria yang menggunakan keris harus memiliki kerendahan hati.

Baca Juga: Kirab Obor Api Abadi Mrapen Grobogan dan Pawai Santri Nusantara Awali Pospenas IX 2022

Bawahan Batik Kawung : motif batik kawung pada kain sarung memiliki makna penggambaran terjadinya kehidupan manusia. Penggunaan motif batik kawung juga memiliki pesan bagi penggunanya agar tak melupakan asal-usulnya. Selain itu, motif batik kawung juga menjadi lambang keperkasaan dan keadilan, melaksanakan tugas dengan ikhlas tanpa pamrih.

Baca Juga: Momen Hari Pahlawan, Bertempur Tidak Hanya Niat Tapi Strategi Jitu Perjuangan Bermutu

Sandal Selop (Canela) : canela singkatan dari kata "canthelna jroning nala" yang artinya peganglah kuat dalam hatimu. Canela dikenakan sebagai alas kaki yang memiliki makna bahwa dalam menyembah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, hendaklah dari lahir sampai batin. Dalam hati hanyalah sumeleh (pasrah) kepada kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. Selop digunakan untuk menutup jari kaki, sedangkan bagian belakang tumit terbuka.

Baca Juga: Rumah Kebangsaan Cipayung, Ruang Diskusi Lintas Profesi

Demikian artikel mengenai filosofi logo Pospenas IX 2022 di Solo Jateng 23-27 November 2022 yakni Eljawa atau Elang Jawa atau Nisaetus bartelsi.***

Editor: Ali A

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler