Helikopter Polri Hilang Kontak, BPBD Kerahkan Pencarian ke Laut Kepulauan Bangka Belitung

28 November 2022, 08:32 WIB
Helikopter milik Polri hilang kontak saat penerbangan di perairan Kepulauan Bangka Belitung, Minggu 27 November 2022. /PMJ News/



PORTAL PEKALONGAN - Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengungkap kronologi helikopter P-1103 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Bangka Belitung itu.

Helikopter milik Polri itu dilaporkan hilang di perairan Bangka Belitung pada Minggu 27 November 2022 siang sekitar pukul 13:00 WIB.

"Jadi awalnya pukul 08.15 WIB, dua unit helikopter take off dari Palangkaraya menuju Pangkalan Bun," ujar Ramadhan kepada media, Minggu 27 November 2022.

Baca Juga: Kabar Baik dari BMKG: Cianjur Akan Kembali Aman, Kekuatan Gempa Sudah Melemah

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa mengatakan, saat ini tim pencarian sudah diberangkatkan untuk mencari helikopter di seputaran laut Belitung Timur.

“Informasi yang didapat, nelayan melihat helikopter di daerah Belitung Timur,” ujar Mikron kepada media, Senin 28 Novemver 2022.

Dilansir Portalpekalongan.com dari Pmjnews.com, Mikron menjelaskan, helikopter yang dilaporkan hilang bernomor registrasi P1103 tipe NBO 105.

“Diduga penerbangan helikopter tersebut dalam misi patrol dan tidak terjadwal dalam laporan penerbangan,” tandasnya.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Apa yang Kau Tengok, Itulah yang Terbawa dalam Tidur

Sementara itu, Ramadhan memastikan helikopter dengan data NBO105/P-1103 yang hilang kontak itu dalam kondisi laik terbang. Helikopter dikemudikan oleh empat orang kru.

Menurut Ramadhan, helikopter tersebut tiba di pangkalan Bun sekitar pukul 11.00 WIB. Selanjutnya, Helikopter P-1103 kembali terbang dengan satu helikopter lainnya bernomor P-1113 ke tujuan Tanjung Pandan.

"Dari pangkalan Bun, jadi dua helikopter tadi dari pangkalan Bun menuju Tanjung Pandan Belitung dalam kondisi layak terbang, setelah sebelumnya mengisi bahan bakar," tuturnya.

Pada pukul 13.45 WIB, lanjut Ramadhan, posisi kedua helikopter sempat diterpa cuaca buruk. Namun, pilot Helikopter P-1113 dan Helikopter P-1103 mengambil keputusan berbeda dalam menghadapi cuaca buruk yang mereka lewati.

Baca Juga: Yaqut Cholil Qoumas: Waspada Memasuki Tahun Politik, Jaga Keutuhan Bangsa

"Di mana kapten pilot Helikopter P-1113 mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki. Dan kapten pilot yang satunya, kapten pilot Helikopter P-1103 mengambil keputusan untuk turun menuju ketinggian 3.500 kaki," ungkap Ramadhan.

Sekira pukul 14.00 WIB, kata Ramadhan, kapten pilot Helikopter P-1113 berusaha memanggil kru helikopter P-1103 melalui frekuensi radio, namun tidak ada jawaban.

"Pukul 14.24 WIB, kapten pilot Helikopter P-1113 setelah landing, jadi landing di Bandara Tanjung Pandan dan cek posisi helikopter P-1103 di tower. Jadi masih lost contact," terangnya.

Baca Juga: Konferensi Besar Ke-XXVI GP Ansor, Gus Yahut: Politik Identitas Bahayakan Bangsa

Karena hilang kontak, pihaknya melaporkan kepada Kasidawil Subdit Patroli Poludara dan Dirpoludara. "Jadi, informasinya sampai seperti itu aja, artinya, kita menyimpulkan lost contact," ujarnya.***

Editor: Arbian T

Sumber: Pmjnews.com

Tags

Terkini

Terpopuler