Terjadi Lagi, Pergerakan Tanah di Kopo Bandung Selatan, Jika Skala Besar Bisa Lost City

6 Desember 2022, 22:57 WIB
Untuk kali kedua, telah terjadi pergerakan tanah Jl Kopo Bandung Selatan, Selasa, 6 Desember 2024. Kejadian sebelumnya terjadi pada 13 April 2021. /Ali A/

 


PORTAL PEKALONGAN - Untuk kali kedua, telah terjadi pergerakan tanah Jl Kopo Bandung Selatan, Selasa, 6 Desember 2024. Kejadian sebelumnya terjadi pada 13 April 2021.

Pergerakan tanah di jalan Kopo Bandung Setalan diunggah dalam bentuk video berdurasi 46 detik.

Di mana diperlihatkan kondisi Jalan Kopo Bandung Setalan yang rusak akibat pergerakan tanah.

Jika terjadi pergerakan tanah dalam skala besar, maka bisa terjadi lost city.

"Satu kota bisa hilang," kata warga yang ikut menyaksikan pergerakan tanah di Jalan Kopo Bandung Selatan, Selasa siang tadi.

Baca Juga: 10 Contoh Soal PG PAS Matematika SMP MTs Kelas 8 Disertai Kunci Jawaban dan Pembahasan Part 1

Jl Kopo dekat dengan kawasan sentra indutri kulit Cibaduyut, antara lain sepatu, jaket, tas, ikat pinggang, sendal, dll.

Dalam video berdurasi 46 detik itu, sejumlah aparatur negara, baik dari TNI Polri dan pejabat daerah setempat kemudian menutup ruas Jalan Kopo itu dengan spanduk.

Agar tidak ada warga masyarakat yang melewati ruas jalan tersebut, karena kondisinya sudah sangat tidak layak dan sangat berbahaya.

Sebagaimana diketahui, Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), telah selesai melakukan penelitian dan kajian terhadap bencana pergerakan tanah yang terjadi di Dusun Babakan Kopo RT 05 RW 01, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang, Selasa 13 April 2021.

Baca Juga: Bukan Tahajud atau Haji Mabrur, Ustadz Abdul Somad Beberkan Amalan yang Paling Hebat

Dilansir Portal Pekalongan dari Kabar Priyangan, Plt Kepala BPBD Kabupaten Sumedang Hj Yanuarti Kania Dewi, melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sumedang, Adang, Selasa 13 April 2021.

"Sebagai tindak lanjut atas hasil kajian dari PVMBG tersebut, kami saat ini sudah mulai merumuskan beberapa langkah antisipasi," kata Adang.

Dari hasil penelitian tersebut, Badan Geologi PVMBG menyimpulkan bahwa kondisi tanah di Dusun Babakan Kopo, ternyata masih berpotensi terjadi gerakan tanah tipe lambat yang berpotensi menjadi tipe cepat.

Pergerakan tanah seperti ini, kemungkinan akan terus terjadi selama daerah tersebut masih diguyur hujan dengan intensitas tinggi atau curah hujan di atas normal.

Baca Juga: Hidup Ini Simpel, Ustadz Abdul Somad: Jangan Pikirkan Kata Orang

Guna menindaklanjuti hasil kajian dari Badan Geologi PVMBG tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang kini mulai menyiapkan beberapa langkah penanganan.

Tujuannya untuk mengantisipasi bencana pergerakan tanah susulan di Dusun Babakan Kopo, Desa Tanjungwangi Bandung Selatan itu.***

Editor: Ali A

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler