Hadapi Covid-19, Rektor UIN Walisongo Ajak Semua Orang Taat Protokol Kesehatan dan Berdoa

- 11 Juli 2021, 16:55 WIB
Hadip Covid-19, Rektor UIN Walisongo Ajak Semua Elemen Bangsa Terlibat
Hadip Covid-19, Rektor UIN Walisongo Ajak Semua Elemen Bangsa Terlibat /Foto Humas UIN Walisongo

Portal Pekalongan – Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Prof Dr Imam Taufiq MAg mengikuti Pray From Home dari rumah pribadinya di Perumahan Bank Niaga Ngaliyan Semarang, Minggu (11/7/2021) melalui Zoom Meeting dan TVRI Nasional.

Pray From Home ini digelar secara daring oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, dan juga  dihadiri Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo, Menteri Agama Republik Indonesia H Yaqut Cholil Qoumas, segenap pejabat negara, TNI, Polri, Gubernur, Bupati/Walikota, Pimpinan Majelis-Majelis Agama, Para Rektor dan lapisan masyarakat Indonesia.

Presiden Joko Widodo menyatakan saat ini, kita bangsa Indonesia dan masyarakat di seluruh dunia masih terus berjuang untuk bebas dari pandemi covid-19. Penyebaran virus masih terus terjadi. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, tidak bisa menyelesaikan masalah ini sendirian. Semua pihak harus berkolaborasi, kerjasama, saling tolong menolong, gotong royong untuk mengatasi ujian yang maha berat ini.

Baca Juga: Hening Cipta Indonesia, 675 Mahasiswa Peserta KKN MIT-DR UIN Walisongo Ingin Corona Segera Mereda

“Dalam menghadapi situasi sulit ini, selain ihtiyar dengan berbagai usaha lahiriyah, juga wajib melakukan ihtiyar batiniyah yakni dengan memanjatkan doa memohon pertolongan Allah agar beban kita diringankan agar rakyat bangsa dan negara juga dunia segera terbebas dari pandemic,” kata Jokowi.

Sementara, Rektor UIN Walisongo Prof Dr Imam Taufiq mengatakan, saatnya seluruh elemen bangsa Indonesia dan seluruh komponen masyarakat terlibat lansung dalam menyelesaikan problema wabah covid yang belum terkendali.

Salah satu yang bisa dilakukan, kata Imam Tuafiq, selain konsisten terhadap protokol kesehatan, anjuran pemerintah dan anjuran Kyai adalah melakukan do’a, melakukan penghambaan secara total dengan memohon kepada Sang Maha Mengatur Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena hanya dengan qudrat dan iradatnya, maka semuanya bisa terjadi jika Tuhan yang membuat penyakit tentu dialah yang memberikan obat.

“Karena itu acara doa bersama yang dilakukan oleh Kementerian Agama dengan titel Pray From Home adalah ikhtiyar yang luar biasa, bagian dari totalitas seluruh komponen masyarakat untuk nyengkuyung problema nasional ini” tegas Guru Besar Ilmu Tafsir Fakultas Ushuludin dan Humaniora.

Imam Taufiq juga mengajak kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan alumni UIN Walisongo untuk ikut bergabung dalam acara Pray From Home ini.

Halaman:

Editor: A Zuhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah