Partai Gerindra Kritisi  Program E-Warong Mensos Risma, Memberatkan Penerima Bansos

- 17 Agustus 2021, 11:05 WIB
Ketua Gerindra Jateng Kritisi  Program E-Warong Mensos Risma, Memberatkan Penerima Bansos
Ketua Gerindra Jateng Kritisi  Program E-Warong Mensos Risma, Memberatkan Penerima Bansos /foto dok portal pekalongan

 

Portal  Pekalongan - Ketua DPD Gerindra Jateng Abdul Wachid  kritisi  program E-Warong Menteri Sosial, Tri Rismaharini ( Mensos Risma ) karena itu memberatkan penerima bansos. 

Abdul Wahid yang juga anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid meminta agar Mesos Risma mengevaluasi program E-Warong  itu, karena memberatkan penerima bansos.

Kata Abdul Wachid, E-Warong   didesign untuk menyediakan bahan kebutuhan pokok bagi para penerima bantuan sosial. Namun pada kenyataannya justru tidak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat penerima bansos.

Baca Juga: Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono: Agar Pemipin Tak Memperalat Aparat untuk Nakut-nakutin Masyarakat

"Harga sembako di aplikasi E-Warung itu jauh dari kata murah. Jelas ini memberatkan para penerima bansos," kata Abdul Wachid politikus Partai Gerindra, Senin 16 Agustus 2021.
Padahal, kata Abdul Wachid, dengan adanya program tersebut diharapkan bisa meringankan beban para penerima bansos.

Namun kenyataannya justru para penerima bansos mengeluhkan dengan harga-harga sembako yang ada di E-Warong itu.

“Harga sembako di E-Warong jauh lebih mahal ketimbang harga di warung eceran," kata Abdul Wachid.
Wachid menduga, mahalnya harga sembako di aplikasi tersebut karena tidak adanya sistem kontrol yang memadai dari Kemensos.

Baca Juga: Video Kontroversi yang Baru Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono: Agar Pemimpin Tak Peralat Pejabat dan Aparat  

"Gak ada kontrol yang jelas. Pada akhirnya program E-Warong seperti proyek bancakan segelintir oknum pemangku kebijakan,” katanya.

Halaman:

Editor: A Zuhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah