Network
PORTAL PEKALONGAN - Kepala Humas dan Protokol Direktorar Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti membenarkan kebakaran yang terjadi di lembaga pemasyarakatan Lapas Kelas 1 Tangerang dan terungkap penyebab kebakaran tersebut.
“Kejadian kebakaran sekitar pukul 2 dini hari. Sejak kejadian kebakaran sampai saat ini kami melakukan pemulihan, khususnya di blok c2 ,” ujar Rika Aprianti saat dihubungi media.
Rika menuturkan, ada 40 korban meninggal 8 orang dirawat di rumah sakit umum daerah tangerang dan 31 orang dirawat di klinik Lapas Kelas 1 Tangerang.
Kebakaran terjadi karena adanya konstleting pada aliran listrik di dalam Lapas Kelas 1 Tangerang.
Baca Juga: Lapas Kelas 1 Tangerang Terbakar, 41 Penghuni Meninggal, Diduga Akibat Korsleting Listrik
“Kami atas nama kementerian Hukum dan HAM, Jenderal Pemasyarakatan mengucapkan berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada warga binaan kami ataupun masih dirawat dan juga kepada keluarga dari warga binaan,” ujarnya.
Rika mengungkapkan, pihaknya sangat membuka keterbukaan informasi apabila keluarga ingin mengetahui kondisi dari keluarganya di Lapas Kelas 1 Tangerang. Tentunya keluarga warga binaan yang memang datanya ada di sana.
Rika menjelaskan, hingga saat ini korban yang meninggal masih dalam penanganan dan berada di rumah sakit umum daerah Tangerang.
“Untuk pihak keluarga yang ingin mengetahui kabar dari kondisi keluarganya yang merupakan warga binaan apakah harus langsung mendatangi ke RSUD Tangerang atau bisa
menghubungi melalui kontak telepon atau bagaimana,” tegasnya.
Disclaimer: Sebelumnya artikel ini sudah tayang di RagamIndonesia.com dengan judul Sumber Kebakaran dari Blok C2 Lapas Klas 1 Tangerang.***
