Polemik Isu Komunis dan Pembongkaran Tiga Patung Tokoh Negara, Simak Pernyataan Sikap PB HMI

- 30 September 2021, 08:39 WIB
Ketua Umum PB HMI Romadhon JASN meminta berbagai pihak untuk menghentikan polemik terkait pembongkaran patung tiga tokoh negara karena tidak terkait paham komunis telah menyusupi ke tubuh TNI.
Ketua Umum PB HMI Romadhon JASN meminta berbagai pihak untuk menghentikan polemik terkait pembongkaran patung tiga tokoh negara karena tidak terkait paham komunis telah menyusupi ke tubuh TNI. /Instagram @romadhonjasn

 

PORTAL PEKALONGAN - Tiga patung tokoh negara di Museum Dharma Bhakti Kostrad, telah dibongkar, yaitu patung Soeharto yang merupakan Pangkostrad kala itu. Kemudian patung Letnan Jenderal Sarwo Edhie Wibowo, dan patung Jenderal AH Nasution.

Pembongkaran tiga patung tokoh negara itu rupanya menyulut polemik hingga menjadi kegaduhan di tengah masyarakat. Polemik terkait pembongkaran tiga patung tokoh negara itu berawal dari pendapat mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Berdasarkan asumsi pribadinya, Gatot Nurmantyo menilai pembongkaran tiga patung tokoh negara itu sebagai kecurigaan bahwa paham komunis mulai menyusupi ke tubuh TNI. Pendapat pribadi Gatot ini kemudian menyulut polemik hingga menjadi kegaduhan di tengah masyarakat.

Baca Juga: Jadwal Acara TransTV Hari Ini Kamis 30 September 2021, Ada Power Rangers, Robin Hood, dan Jane Got a Gun

Menanggapi polemik tersebut, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam atau PB HMI menyampaikan pernyataan sikap melalui siaran pers.

Ketua Umum PB HMI Romadhon JASN meminta berbagai pihak untuk menghentikan polemik terkait pembongkaran patung tiga tokoh negara tersebut.

“Stop gaduh dan framing Kostrad telah disusupi komunis, hentikan Kegaduhan di tengah kerja keras seluruh umat memulihkan kondisi negara dari pandemi Covid-19,” ungkap Romadhon atas nama PB HMI.

Adapun siaran pers selengkapnya sebagai berikut:

Isu komunis mulai menyusupi tubuh TNI yang dihembuskan pertama kali oleh mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo berdasarkan asumsi pribadi beliau terkait pembongkaran patung Soeharto (Pangkostrad kala itu) Letnan Jenderal Sarwo Edhie Wibowo, dan Jenderal AH Nasution di Museum Dharma Bhakti Kostrad, telah menjadi polemik hingga menjadi kegaduhan di tengah masyarakat.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Siaran Pers PB HMI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x