Network
PORTAL PEKALONGAN – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melantik Dr KH Mohammad Roqib MAg menjadi Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Profesor Kiai Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Jumat 1 Oktober 2021.
Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung dengan protokol kesehatan secara ketat di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta.
Selain Kiai Roqib, juga dilantik lima pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) lainnya yaitu Prof Dr H Sagaf S Pettalong sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah (dilantik via zoom).
Kemudian Babun Suharto sebagai Rektor Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember.
Maftukhin sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU).
M IIyasin sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda.
Mudhofir sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu 2 Oktober 2021, Aries Taurus Gemini Cancer Tujuan Jangka Panjang Mulai Tercapai
Kepada wartawan, Roqib yang juga pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa (Pesma) An-Najah Purwokerto itu mengatakan, sesuai dengan amanat Menteri Agama, dengan niat yang tulus ikhlas bertekad untuk memajukan UIN Saizu dengan menerima masukan dan kritik konstruktif dari internal maupun eksternal kampus.
‘’Semakin banyak individu, komunitas, pemerintah, dan masyarakat yang terlibat untuk berkonstribusi maka akan semakin kuat dan cepat perkembangan kampus UIN Saizu,’’ kata pria kelahiran Lamongan Jawa Timur itu.
Kiai Roqib mengajak seluruh warga kampus untuk mengambil bagian dalam memajukan kampus masyarakat penginyongan itu.
‘’Marilah kita jadikan keterbatasan karena pandemi Covid-19 saat ini sebagai medan perluasan kecerdasan dan pemanfaatan potensi yang selama belum dioptimalkan. Posisi UIN Saizu di kota kecil marilah kita jadikan tantangan untuk mengubah dan mengembangkannya menjadi miliu pendidikan yang kondusif, tanggap sosial, dan ramah lingkungan. Mari kita membangun komitmen bersama untuk merubah tantangan dan keterbatasan menjadi peluang untuk meraih kejayaan masa depan berawal dan berakhir dari pendidikan yang unggul, progresif, dan integratif, menebar keberkahan dan kemanfaatan,’’ katanya.***
