PORTAL PEKALONGAN - Transportasi di Kabupaten Mahakam Ulu dimaknai dengan pembukaan akses jaringan jalan baik menuju Jalan Pararel Perbatasan Kalimantan maupun terhubung dengan Wilayah Kabupaten Kutai Barat.
"Akses transportasi tidak hanya membuka keterisolasian dengan wilayah sekitarnya, namun membangun perekonomian wilayah," kata Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat.
Kabupaten Mahakam Ulu yang berdiri sejak 9 tahun lalu merupakan salah satu dari 122 daerah 3 T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal). Masih minimnya akses transportasi ke wilayah ini menjadi kendala yang serius.
Mahakam Ulu merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat yang disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada 14 Desember 2012.
Transportasi utama di Kabupaten Mahakam Ulu masih menggunakan sarana transportasi sungai dengan ketergantungan hingga 75 persen, seperti kapal pedalaman, speedboat, longboat, dan perahu ketinting.
"Jika musim kemarau tidak dapat dilalui, terutama ke wilayah perbatasan, yaitu Kecamatan Long Pahangai dan Kecamatan Long Apari disebabkan volume airnya dangkal dan sangat membahayakan pelayaran," katanya.
Sementara, kondisi jalan darat masih belum memadai, sehingga penyediaan layanan transportasi umum belum dapat diberikan kepada masyarakat.
Mengingat jalan darat masih berupa jalan tanah bebatuan. Pada musim penghujan akan sangat riskan untuk dilalui kendaraan disebabkan jalan licin dan terdapat kubangan air yang dalam.