Wamenag: Mari Songsong 2022 dengan Semangat Introspeksi, Toleransi, dan Waspadai Kesehatan

- 30 Desember 2021, 18:42 WIB
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid /Dok Kementerian Agama



PORTAL PEKALONGAN - Menyongsong pergantian tahun 2021 ke 2022,  Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid mengingkatkan kewaspadaan munculnya varian baru Covid-19 dengan nama Omicron di sejumlah negara, termasuk sudah masuk ke Indonesia.

Zainut Tauhid mengajak masyarakat untuk tetap waspada di tengah kondisi pandemi yang berangsur mulai terkendali. Menurutnya, kewaspadaan dan kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan dan 5M menjadi kunci penting untuk menghindari gelombang ketiga pandemi.

"Alhamdulillah kondisi pandemi berangsur membaik. Kerja sama semua pihak mulai menunjukkan hasil, meski kita tetap harus waspada dan disiplin 5M, terlebih varian Omicron sudah masuk ke Indonesia," kata Wamenag di Jakarta, Kamis 30 Desember 2021.

Baca Juga: 15 Link Download Twibbon Tahun Baru 2022 Terbaik dan Cara Pasang Foto, Cocok Diunggah di Sosial Media

"Songsong tahun baru dengan semangat introspeksi dan kepedulian terhadap kesehatan di tengah pandemi ini," katanya.

Menurut Wamenag, kesadaraan akan kesehatan sangat penting, karena itu akan menentukan bagaimana cara terbaik menyongsong tahun baru di tengah pandemi.

Orang yang peduli akan kesehatan, lanjut dia, tentu akan menjaga diri dan orang-orang terdekatnya dari potensi terpapar Covid-19. Sehingga, semua bisa lebih arif dalam menyambut pergantian tahun.

Menurut Wamenag, kesadaran dan kepedulian menjadi penting, untuk menyambut kehadiran tahun toleransi. Pemerintah tengah mencanangkan 2022 sebagai tahun toleransi.

Baca Juga: VIRAL! Jembatan Perahu di Karawang Jawa Barat Beromzet Rp 35 Juta Per Hari

"Setelah melakukan serangkaian proses penguatan moderasi beragama dalam beberapa tahun terakhir, saatnya kita songsong Tahun Toleransi," tutur Zainut Tauhid.

Tahun 2022, kata Wamenag, akan menjadi momentum bangkitnya kembali semangat toleransi dan persaudaraan dalam merawat kerukunan di tengah keragamaan. Kebhinekaan Indonesia adalah anugerah Yang Mahakuasa. Nenek moyang bangsa ini telah mewariskan sikap toleran, tepa salira, saling menghormati di tengah keragaman.

"Keragaman adalah kelayaan dan kekuatan. Sudah seharusnya kita semua menguatkan sikap toleran dan terus jalin persaudaraan sebagaimana diajarkan pendahulu bangsa," tuturnya.

Baca Juga: SEJARAH BARU! Usai Tumbangkan Timnas Indonesia, Thailand Pecahkan Rekor Gol Terbanyak di Laga Final Piala AFF

"Mari perkuat rasa kebangsaan, tebar semangat toleran, dan jadikan Indoneaia sebagai barometer kerukunan umat beragama di dunia. Mari kita mulai dengan menyukseskan pencanangan 2022 sebagai tahun toleransi," tandas Wamenag.***

Editor: Ali A

Sumber: Kementerian Agama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x