H-8 Lebaran, Inilah Alasan Pemudik Memilih Melakukan Penyeberangan ke Sumatera Malam Hari

- 25 April 2022, 23:20 WIB
Pemudik Jalur Merak-Bakauheni Lebih Memilih Perjalanan Malam, Begini Penjelasan Djoko Setijowarno!
Pemudik Jalur Merak-Bakauheni Lebih Memilih Perjalanan Malam, Begini Penjelasan Djoko Setijowarno! /Dok MTI Pusat

PORTAL PEKALONGAN -H-8 Jelang liburan Lebaran Idul Fitri 2022 terlihat pemudik sudah memadati jalanan yang melalui perjalanan darat, tak terkecuali pemudik yang melakukan perjalanan lewat laut. Alternatif lain para pemudik pada umumnya melalui perjalanan lewat laut.

Pada umumnya,  pemudik dari Jawa lebih memilih menyeberang ke Sumatera pada malam hari. Mengapa pemudik memilih menyeberang ke Sumatera pada malam hari? ini penjelasan Djoko Setijowarno.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat Djoko Setijowarno menjelaskan, dari dulu hingga menjelang Lebaran 2022, para pemudik dari Pulau Jawa memilih waktu malam hari menyeberang ke Pulau Sumatra.

Baca Juga: H-8 Lebaran 2022, 30.000 Kendaraan Masuki Kota Semarang, 32.000 Kendaraan ke Kota Surabaya

Djoko Setijowarno, ketua MTI Pusat yang juga akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata menjelaskan dari dulu hingga menjelang mudik Lebaran 2022, masyarakat asal Sumatera yang bekerja di Pulau Jawa selalu memilih waktu malam hari saat menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera.

Setiap tahun pemudik yang menyeberang ke Sumatera menggunakan kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni.

"Para pemudik cenderung memilih perjalanan malam hari dengan alasan keamanan. Hingga sekarang, pemerintah belum dapat menjamin keamanan pemudik dari Jawa ke Sumatera," jelas Doko Setijowarno.

Baca Juga: Merak-Bakauheni, Pemudik Pilih Sebrangi Jawa ke Sumatra di Malam Hari, Ini Penjelasan Djoko Setijowarno

Ketersediaan armada kapal Penyeberangan Merak Bakauheni dapat mengangkut pemudik Lebaran 2020. Sebab, tahun 2019 dan sebelumnya selalu terjadi penumpukan.

Pasalnya, distribusi kedatangan pengguna jasa penyeberangan tidak merata. Lonjakan penumpang kapal terjadi mulai pukul 22.00 dan baru dapat terutai pada pukul 09.00 pagi esoknya.

"Padahal penjualan tiket sudah dilakukan secara daring (online)," kata Djoko.

Baca Juga: Das'ad Latif di MAJT Semarang Selasa 26 April 2022, Noor Achmad: Hadirilah Pengajiannya

Alasan Keamanan

Alasan keamanan menyebabkan pemudik memilih menyeberang pada jam 22.00-09.00 tersebut.

Namun, hingga saat ini pemerintah belum dapat menjamin keamanan pemudik di wilayah Sumatera, khususnya di Lampung.

Pemudik masih merasa was-was jika harus melakukan perjalanan di malam hari di jalan non-tol, terutama sepeda motor.

Selain juga, masalah ketersediaan angkutan umum yang buruk di daerah tujuan, sehingga memaksa harus membawa kendaraan sendiri untuk nantinya melakukan silaturahmi ke sanak keluarga.

Baca Juga: Status Siaga Level Tiga! Viral Video Peringatan Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi di Medsos

Berdasarkan perhitungan, kapasitas terpasang harian baik pola padat maupun sangat padat masih mencukupi untuk melayani proyeksi demand angkutan Lebaran Tahun 2022

Di Pelabuhan Penyeberangan Merak tersedia pelayanan reguler dengan 6 dermaga dan pelayanan ekspres dengan satu dermaga.
"Dermaga 6 Merak berpasangan dengan Dermaga 7 Bakauheni," jelas Djoko Setijowarno.

Selain itu untuk menyeberangkan pemudik sudah diseidakan 68 kapal dalam kondisi siap operasi.

Ada 3 kapal tidak siap operasi disebabkan proses docking, yakni KMP Labrita Karina, KMP Nusa Dharma, dan KMP Putera.

Penyelenggaraan mudik bus gratis tidak hanya ditujukan dan terkosentrasin ke daerah di Pulau Jawa.

Baca Juga: Ngadem di Bawah Jembatan saat Mudik Lebaran via Tol, Ini Kata Djoko Setijowarno

Tol Trans Sumatera

Namun dengan sudah terhubungnya jaringan jalan Tol Trans Sumatera dari Bakauheni hingga Palembang sepanjang 335 km, bahkan dua tahun lagi ditargetkan sudah akan mencapai Pekanbaru, keberadaan bus gratis akan membantu masyarakat yang akan mudik ke Sumatera.

Terutama yang menggunakan sepeda motor. Mengurangi pemudik sepeda motor beralih ke transportasi umum adalah pilihan yang bijak dan humanis. Karena sepeda motor tidak untuk digunakan untuk perjalanan jarak jauh.

Baca Juga: Info Tarif Tol Trans Jawa, Kendaraan Golongan I dari Jakarta menuju Cirebon/Semarang/Yogyakarta/Surabaya

Selain itu, pembenahan fasilitas transportasi umum di daerah juga harus segera dilakukan, supaya pemudik tidak ada alasan lagi membawa kendaraan bermotor dengan alasan buruknya layanan transportasi umum.

Harus diakui keberadaan transportasi umum di daerah saat ini sungguuh memprihantinkan dan cenderung makin berkurang.
Political will kepala daerah sangat rendah untuk memperhatikan layanan transportasi umum di daerah.

Data dari Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Banten (Maret 2022), di Provinsi Banten terdapat 4 terminal tipe A yang menyediakan 1.431 armada bus.

Baca Juga: Begini Cara Cek Online Tarif Tol Trans Jawa Kendaraan Golongan I hingga V, Penuhi Saldo E-Toll Anda

4 terminal tipe A, yaitu
- Terminal Terpadu Merak (531 armada bus),
- Terminal Pakupatan (729 armada bus),
- Terminal Labuan (112 armada bus), dan
- Terminal Lebak (59 armada bus).

Sementara itu, kapasitas Pelabuhan Penyeberangan Merak 3.003 unit bus. Sedangkan kapasitas jalan di luar kawasan pelabuhan 2.573 unit bus. Apabila kedatangan kendaraan tidak terdistribusi secara merata, maka berpotensi terjadi kemacetan hingga area di luar kawasan pelabuhan.

Berdasarkan kapasitas pelabuhan 3.003 unit bus kapasitas kapal (KK) dan kapasitas jalan total di luar Pelabuhan 2.830 KK dengan kapasitas kapal per jam 1.242 unit KK, maka antrean baru akan habis dalam waktu 4 jam 30 menit (BPTD Banten, 2022).

Baca Juga: Info Daftar Tarif Tol Trans Jawa Kendaraan Golongan I dan Cara Cek Online di Seluruh Indonesia

Jalur khusus sepeda dan bus gratis

Djoko Setijowarno menambahkan, memang saat akan menyeberang di Pelabuhan Merak sudah disediakan jalur khusus untuk pemudik sepeda motor. Jalur khusus ini berupa tenda, sehingga tidak kepanasan maupun kehujanan. Prioritas juga diberikan yang membawa anak-anak.

Pengadaan bus gratis ke Sumatera harus menyasar hingga setiap ibukota kabupaten. Memang jumlahnya tidak sebanyak yang di Pulau Jawa. Namun setidaknya untuk memberikan pilihan pemudik sepeda motor.

Hasil survei ketiga Badan Litbang Perhubungan (Maret 2022), menunjukkan penghasilan pemudik terbesar kurang dari Rp3 juta per bulan (66,9 persen). Penghasilan sebesar itu dapat dipastikan menggunakan sepeda motor dan angkutan umum.

Baca Juga: 7 Tips Mudik Lebaran 2022 Aman dan Nyaman selama Perjalanan, sudah Vaksin Booster Lengkap

Sementara ketersediaan bus kelas ekonomi AKAP sudah makin berkurang. Dalam keseharian, masyarakat memilih menggunakan bus kelas eksekutif AKAP.
Pada saat mudik, BUS AKAP menggunakan Tarif Batas Atas yang tidak terjangkau masyarakat berpenghasilan kurang dari Rp3 juta per bulan.

Demikian artikel tentang Mudik Lebaran 2022 dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni (dari Jawa ke Sumatera) yang dijelaskan oleh Djoko Setijowarno, ketua MTI Pusat yang juga akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata.

Sejak  dulu hingga  sekarang saat menjelang mudik Lebaran 2022, masyarakat asal Sumatera yang bekerja di Pulau Jawa selalu memilih waktu malam hari saat menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak-Bakauheni, ini penjelasan Djoko Setijowarno.***

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah