Mengurai Kepadatan Arus Mudik dan Balik Lebaran, Begini Pendapat Pakar Transportasi Djoko Setijowarno

- 8 Mei 2022, 11:23 WIB
Ilustrasi Mengurai Kepadatan Arus Mudik dan Balik Lebaran, Begini Pendapat Pakar Transportasi Djoko Setijowarno.
Ilustrasi Mengurai Kepadatan Arus Mudik dan Balik Lebaran, Begini Pendapat Pakar Transportasi Djoko Setijowarno. /Dok MTI Pusat

PORTAL PEKALONGAN - Tata kelola atau manajemen prioritas, waktu dan pemberian informasi terkini mutlak dilakukan untuk memperlancar saat arus mudik dan balik Lebaran.

Volume kendaraan arus mudik dan balik tidak jauh berbeda, namun durasi arus balik lebih lama ketimbang arus mudik. Arus mudik lebih melandai, ditambah lagi ada tradisi lebaran ketupat di pantai utara Jawa dan peregangan masuk kerja dan sekolah.

Pada saat arus mudik, pemerintah terlalu fokus pada pengaturan atau rekayasa lalu lintas di jalan tol. Sesuai prediksi hasil survei Badan Litbang Perhubungan (Maret 2022), pilihan jalur yang dilalui Tol Trans Jawa 24,1 persen. Sementara memilih jalur intas Tengah Jawa 9,7 persen, Tol Cipularang 9,2 persen, jalur lintas pantai utara (pantura) Jawa 82, persen dan Trans Sumatera (non tol) 4,7 persen.

Baca Juga: INFO MUDIK: Pemudik Jalur Merak-Bakauheni Lebih Memilih Perjalanan Malam, Begini Penjelasan Djoko Setijowarno!

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno mengungkapkan, upaya manajemen prioritas dengan rekayasa lalu lintas yang dilakukan di jalan Tol Trans Jawa berupa ganjil genap, arus searah (one way) dan arus berlawaan arah (contra flow) sudah maksimal.

"Sebelum terhubung jalan Tol Trans Sumatera, waktu perjalanann di kala mudik untuk mencapai wilayah perbatasan Jatim-Jateng kisaran 30 -35 jam. Sekarang, setelah terhubung lama perjalanan kisaran 12 - 15 jam. Rekayasa lalu lintas di jalan arteri secara penuh, seperti pantura sulit untuk dilakukan. Jadi wajar durasi lama perjalanan saat mudik sulit dikendalikan," ungkap pakar transportasi yang merupakan akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Semarang ini.

Dikutip Portalpekalongan.com dari keterangan tertulis, Minggu 8 Mei 2022, berikut ini Djoko  Setijowarno menyampaikan ulasan dan pendapat untuk pihak-pihak terkait tentang upaya mengurai kepadatan arus mudik dan balik Lebaran 2022. 

Djoko mengungkapkan, kemacetan di saat mudik dan balik lebaran tidak bisa dihindari, namun yang terpenting, kemacetan tersebut dapat dikendalikan. Tidak sampai kendaraan berhenti total di jalan, tetap jalan dalam kecepatan rendah. Memang melelahkan bagi pengemudi yang tidak menyiapkan diri secara prima. Jika lelah beristirahatlah, jika ngantuk tidurlah.

Baca Juga: Info Mudik Lebaran 2022: Djoko Setijowarno Jelaskan Kenapa Pemudik Memilih Menyeberang ke Sumatera Malam Hari

Halaman:

Editor: Arbian T


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x