Hari Raya Waisak, Teladani Cinta Kasih Budha untuk Kehidupan Beragama yang Moderat

- 16 Mei 2022, 20:39 WIB
Hari Raya Waisak, Teladani Cinta Kasih Buddha untuk Kehidupan Beragama yang Moderat
Hari Raya Waisak, Teladani Cinta Kasih Buddha untuk Kehidupan Beragama yang Moderat /Kemenag

PORTAL PEKALONGAN - Perayaan Hari Raya Waisak bagi umat Budha sebagai Hari Raya Tri Suci Waisak 2566 Tahun Buddhis.

Hari ini, umat Budha secara serempak merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak 2566 Tahun Budhhis di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin 16 Mei 2022.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid berharap momentum Waisak ini menjadi kesempatan bagi umat Buddha untuk meneladani ajaran Sang Budha  Teladan Cinta Kasih Budha untuk Kehidupan Beragama yang Moderat dan senantiasa menyebarkan cinta dan kasih.

Baca Juga: Viral Istri Bersuami Dua Diusir Warga dan Aksi Pembakaran Baju-baju Milik si Perempuan

"Keteladanan dari Sakyamuni Budha dalam hal praktik Metta atau Cinta Kasih Budha secara universal dapat kita aktualisasikan dalam kehidupan kita agar terwujudnya kehidupan beragama yang lebih moderat dalam bingkai NKRI," ujar Wamenag, Senin 16 Mei 2022.

Karenanya, Wamenag juga meminta umat Buddha untu memanfaatkan Hari Tri Suci Waisak ini untuk menghormati dan merenungkan segala sifat luhur dari Triratna yaitu Budha Dharma, dan Sangha.

"Peringatan Tri Suci Waisak juga menjadi momentun untuk mengingat tiga peristiwa suci dalam kehidupan Budha Gautama yaitu kelahiran, pencapaian pencerahan sempurna dan kemangkatan Sang Budha,"ujar Zainut Tauhid.

Baca Juga: Jadwal Tambahan Perjalanan Kereta Api 14-17 Mei 2022 untuk Balik Setelah Mudik, Cek di Sini!

Selama masa pandemi covid-19, dua tahun tidak dapat merayakan secara tatap muka, ribuan umat yang hadir tampak antusias untuk mengikuti ritual waisak di Candi Agung Borobudur.
"Pemerintah telah memberikan ijin kepada umat Buddha di Indonesia untuk melaksanakan perayaan waisak secara langsung atau tatap muka, berbeda dengan 2 (dua) tahun yang lalu mengingat pandemic covid-19," kata Wamenag Zainut Tauhid.

Namun, ia mengingatkan kepada seluruh umat Buddha yang hadir agar tetap memperhatikan protokol kesehatan selama perayaan Tri Suci Waisak di kawasan Candi Agung Borobudur, yang masih berlangsung sampai nanti malam.

Baca Juga: Korban Tewas Bertambah Jadi 14 Orang, Bus Pariwisata Tabrak Tiang Reklame di Jalan Tol Mojokerto-Surabaya

"Kita semua harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan cara selalu memakai masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas," kata Zainut Tauhid.

Ritual peringatan Tri Suci Waisak di kawasan Candi Agung Borobudur hari ini dimulai sejak pukul 07.30 WIB. Dimulai dengan arakan Pawai Waisak Nasional yang diikuti ribuan jamaah dari Candi Mendut menuju Candi Agung Borobudur, dilanjutkan Meditasi Waisak yang dilaksanakan tepat pukul 11.13 WIB.

Baca Juga: 13 Korban Tewas, Bus Pariwisata Tabrak Tiang Reklame di Jalan Tol Mojokerto-Surabaya, Diduga Sopir Mengantuk

Puncak perayaan Waisak kali ini akan dilaksanakan pada pukul 18.00 WIB, yang akan dihadiri Wapres KH Ma'ruf Amin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kabinet Kerja, serta Gubernur Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Rangkaian ritual ini akan berakhir pada pukul 22.00 WIB, ditandai dengan pelepasan ribuan lampion oleh umat Buddha dan masyarakat lainnya dari pelataran Candi Agung Borobudur.
Demikian informasi Perayaan Hari Raya Waisak bagi umat Buddha sebagai Hari Raya Tri Suci Waisak 2566 Tahun Buddhis di pelataran Candi Borobudur, Senin 16 Mei 2022.***

Editor: Ali A

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah