Network
PORTAL PEKALONGAN - Emmeril Khan Mumtadz, atau Eril, putra dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, ternyata sempat memastikan lokasi, titik aman memulai berenang di Sugai Aare dan berakhirnya. Sosoknya disebutkan penjaga keluarga.
Sosok Eril, putra Ridwan Kamil, adalah penjaga keluarga karena memastikan lokasi aman di Sungai Aare dan bersedia mengawal semua kawan yang berenang. Sayangnya keberaaan Eril sampai sekarang belum ditemukan.
Pihak KBRI di Swiss dan keluarga mewakili Ridwan Kamil dalam keterangan pers menyampaikan Eril berusaha mencari lokasi aman di Sungai Aare guna memastika semua selamat. Yang terjadi pada Eril, sosok penjaga keluarga, belum ditemukan sampai saat ini di luar keinginan.
Memasuki hari ketiga, pihak keluarga diwakili adik kandung Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman, beserta Dubes RI untuk Swiss, Muliaman Hadad, menyampaikan keterangan pers via online dan offline, hari Sabtu, 28 Mei 2022, ini.
Elpi mengatakan keponakannya itu adalah sosok yang teladan, penuh tanggung jawab, ramah, dan aktif dalam kegiatan sosial. Oleh sebab itu, keluarga tentu cemas dan khawatir dengan kejadian ini.
Cerminan sosok Eril di atas ini pun yang tercermin pada saat kejadian.
Menurut keterangan famili yang bersama di sana, sebelum berenang Eril pun sudah melakukan investigasi terlebih dahulu mengenai titik aman memulai dan mengakhiri berenang di Sungai Aare.
Eril cukup paham dan fit untuk bisa berenang di Sungai Aare. Eril bisa berenang dan punya sertifikat diving. Ia pun rajin olah raga. Oleh sebab itu, sedikit banyak Eril paham bagaimana berenang di alam.
Eril pun tak mengizinkan famili lain ikut berenang saat itu jika dirasakan tidak mampu. Eril pun mencoret bagian meloncat dari jembatan yang ramai diperlihatkan di video berenang di Sungai Aare Bern.
Eril lebih memilih turun menggunakan tangga dan mengakhirinya di kawasan yang banyak disinggahi lansia dan anak-anak dengan harapan cukup aman.
Baca Juga: Beredar Hoax Kalau Eril, Putra Ridwan Kamil, Ditemukan, Simak Klarifikasi Keluarga dan Pemprov Jabar
Oleh sebab itu, hanya Eril, adiknya, dan seorang kawan yang tinggal di sana turun berenang.
Karena rasa tanggung jawab itu juga, Eril menggambil posisi paling belakang. Dia memastikan semua pada posisi yang aman. Akan tetapi, dugaan keluarga, ada keadaan yang tidak bisa terkendali saat itu membuat Eril gagal naik ke daratan.
Keluarga menyakini secara mental fisik Eril siap berenang, tetapi situasi kurang mendukung. Debit air katanya lebih deras.
Sesaat ketika hanyut, Eril sempat berteriak minta tolong. Sepertinya, teriakan Eril didengar juga oleh warga yang berada di lokasi. Sehingga, ketika keluarga sudah mencapai hilir, sudah ada polisi di lapangan merespon laporan warganya.
Baca Juga: Wali Kota Bandung Oded M Danial Berpulang Jelang Khutbah Jumat, Ridwan Kamil: Dia Sahabat Terbaik
Pihak KBRI menyatakan bahwa pencarian Eril masih akan dilakukan lagi hari ini dengan lebih intensif menggunakan perahu, drone, dan menyelam.
Metode penyelaman akan bisa dilakukan opsional jika keadaan memungkinkan. Hal ini disebabkan keadaan air yang relatif dingin karena berasal dari lelehan salju di atas gunung. Air akibat lelehan salju pun relatif lebih keruh dan menyulitkan penyelaman.
Akan tetapi, Tim SAR Swiss berkomitmen melakukan pencarian secara optimal.
Hari ini, Sabtu, 28 Mei 2022, Tim SAR akan mulai pencarian pukul 14.00 CEST hingga waktu tidak memungkinkan.
Pihak KBRI pun selalu berkomunikasi intensif dengan mereka.
Demikian, sosok Eril yang penjaga keluarga yang masih sempat memastikan lokasi aman memulai dan mengakhiri berenang di Sungai Aare.***
