Bekal perjalanan adalah anfauhum linnas, yaitu tas berisi pahala amal-amal kebaikan kita.
Itulah hakekat cerita ananda Eril.
Kami sekeluarga sudah mengikhlaskan, bahwa sesungguhnya Ia sudah selesai dengan perjalanannya.
Paripurna hidupnya dengan segala amalannya.
Ia berpulang kepada pemilik sesungguhnya sesuai jadwalnya.
Jadwal yang sudah tertulis dikitab takdir Allah, yaitu di Luhul Mahfudz.
Seandainya kami bisa bertukar tempat. Seandainya.
Pastilah itu yang orangtua pasti lakukan.