Network
PORTAL PEKALONGAN - Kementrian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) mengumumkan bahwa tarif listrik akan naik per 1 Juli 2022 dengan ketentuan tertentu.
Kementrian ESDM memastikan bahwa tarif lama masih berlaku hanya harus diumumkan per tanggal 1 Juli 2022 akan naik. Ada ketentuan besar dan siapa yang mendapatkan kenaikan tarif listrik tersebut.
Berikut ketentuan selengkapnya dari Kementrian ESDM terkait tarif listrik PT PLN Persero akan naik per 1 Juli 2022.
Baca Juga: Siapkan Biaya Rumah Tangga Lebih, Sri Mulyani Umumkan Tarif Listrik di Atas 3000 VA Akan Naik
Kementrian ESDM beralasan kebijakan naik tarif listrik ini hanya diberlakukan bagi pelanggan rumah mewah dan pemerintah lantaran ada empat alasan. Salah satunya adalah indikator ekonomi makro meningkat, terutama harga minyak entah dunia yang tinggi.
Jika harga minyak tinggi, beban produksi listrik yang dihasilkan PLN pun bertambah. Asumsikan kenaikan harga 1 dolar AS dari harga minyak mentah akan berdampak naiknya biaya pokok PLN sebesar Rp500 miliar.
Menurut wakil dari Kementrian ESDM, harga minyak mentah sekarang berkisar 100 dolar AS per barel, sementara asumsi mereka di APBN hanya 63 dolar AS per barel.
Kebijakan tarif listrik PLN naik hanya berlaku pada rumah tangga mampu yang berjumlah 2,09 juta pelanggan atau 2,5 persen saja dari total pelanggan 83,1 juta.
