Pada bayi, hernia yang paling sering ditemukan ada dua jenis yaitu hernia umbilikalis dan inguinalis.
“Yang membedakan hernia umbilikalis dan inguinalis yaitu letaknya yang berada di pusar atau di area selangkangan,”lanjut dr. Nadia Alaydrus.
Baca Juga: Rebo Wekasan Jatuh Hari Ini, Rabu 21 September 2022, Ini Pengertian serta Amalannya
Mengapa Hernia bisa terjadi?
Hernia dapat terjadi akibat otot- otot yang harusnya mampu menyanggah organ yang ada diatasnya mengalami kelainan atau kelemahan , kemudian organnya turun dan berpindah dari tempat yang tidak seharusnya.
Apa gejala hernia yang biasanya dialami?
“Gejalanya itu adanya suatu benjolan atau bengkak di area tubuh tertentu misalnya daerah pusar, perut atau selangkangan,”
Bahkan, bengkaknya biasanya hilang muncul dan akan semakin besar ketika anak itu batuk, menangis atau bersin.
Jika anak dalam posisi rileks, biasanya tonjolan itu mengecil bahkan tidak kelihatan.
“Kasus ini tidak boleh disepelekan. Walaupun beberapa bayi yang usianya dibawah 1 atau 2 tahun itu bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi pada kasus tertentu ini harus melakukan tindakan operasi.”tutup dr. Nadia Alaydrus.***